Dari perempuan inisial M, umur 28, Jakarta:
Aku sayang sama suami orang, kita udah effort tapi sayangnya dia balik ke istrinya kak. Aku harus gimana?
Jawaban dari Kak Dwitasari:
Menghindar dari suami orang yang kita cintai sepenuh hati pastinya nggak mudah. Apalagi saat kita juga udah effort habis-habisan buat dia. Apalagi saat janji palsunya semakin membuat kamu semakin nyaman. Karena bagi perempuan, rasa nyaman itu bikin kita nggak mau lepas dari dia. Apalagi saat kita diyakini bahwa kelak dia akan meninggalkan istrinya dia.
Tapi inget, Dek. Soal pertanyaanku sebelumnya, jika tanpa pria ini, apakah kamu tidak bisa melanjutkan hidup? Ingat, semua pilihanmu pasti ada risikonya, kamu mundur ada risikonya, kamu maju ada risikonya. Tapi, sebaiknya memilih yang risikonya tidak terlalu menyakiti kamu dan dia. Sebaiknya pilihan risiko yang tidak terlalu besar, sehingga kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan lebih cepat.
Pertama, berhubungan dengan suami orang adalah tindakan yang tak wajar, dari hati kecilmu juga bilang begitu. Kamu tidak perlu malu mengakui itu, semua sudah terjadi, dan apa yang harus kamu lakukan?
Sebagai perempuan, kita gak punya kekuatan untuk mengubah masa lalu, maka yang bisa kita lakukan adalah fokus ke masa kini dan masa depan kita, Dek. Oke, gue pernah bikin kesalahan di masa lalu, maka jangan sampe masa kini dan masa depan gue juga berantakan.
Aku tahu, tidak mudah untuk mundur teratur, apalagi saat kita sudah memberi sepenuhnya sama dia. Tapi ingatlah, perempuan harus menggunakan akal sehat saat jatuh cinta. Kebayang kan gimana perasaan istrinya? Jika itu berbalik ke kamu, apakah kamu sanggup menerima kenyataan suamimu jalan dengan perempuan lain? Kita pun sebagai perempuan tak ingin disakiti.
Walau kelak kita bersatu sama dia, tapi apa menjamin dia akan setia seumur hidup? Kalo siklusnya terulang bagaimana? Dia selingkuh dan kita kena karma?
Gapapa, dek. Aku bersyukur kamu sudah mundur teratur, ini saatnya kita fokus sama diri sendiri dan berubah jadi sosok yang lebih baik lagi. Mulai dari Langkah kecil dulu, jangan mau kalo diajakin balikan atau diajak ketemuan.
Kamu berhak mendapatkan sosok single yang jauh lebih mapan dan jauh lebih berpikiran dewasa. Kamu layak mendapatkan laki laki yang akan menghargai kamu sepenuhnya tanpa ada tensi menyakiti hati seseorang yang sudah jadi istri.
Ingat, siklus selingkuh itu penyakit, sekalinya kita berkubang di situ, dia pun akan berulang berselingkuh juga. Kalo kamu siap jadi yang nomor dua hingga pada akhirnya dia meninggalkan istrinya demi kamu, monggo aja. Tapi ingat, “bayar harga” dari merebut suami orang mungkin jauh lebih besar daripada kita mengalah sekarang. Mengalah bukan berarti kalah tapi kamu menunjukan bahwa kamu adalah sosok perempuan dewasa yang tahu caranya bersikap.
***
Buat kamu yang pengen ikutan #CurhatBarengDwitasari bisa langsung chat curhatan kamu ke WA: 0822-610-22-388 atau langsung klik DI SINI
Curhatan
kamu aman dan privasi kamu tersimpan rapat yah! Aku share di
sini supaya membangun rasa percaya diri kamu sebagai perempuan. Dan sudah mendapatkan izin dari yang curhat. Yuk,
kita saling menguatkan!
Baca curhatan lainnya DI SINI, Mungkin kamu juga pernah alami masalah kayak gini