17 December 2023

Curhat Bareng Dwitasari #5 (BOLEH GAK SAYANG SAMA SUAMI ORANG LAIN?)

Dari perempuan inisial M, umur 28, Jakarta:

Aku sayang sama suami orang, kita udah effort tapi sayangnya dia balik ke istrinya kak. Aku harus gimana?

Jawaban dari Kak Dwitasari:
Menghindar dari suami orang yang kita cintai sepenuh hati pastinya nggak mudah. Apalagi saat kita juga udah effort habis-habisan buat dia. Apalagi saat janji palsunya semakin membuat kamu semakin nyaman. Karena bagi perempuan, rasa nyaman itu bikin kita nggak mau lepas dari dia. Apalagi saat kita diyakini bahwa kelak dia akan meninggalkan istrinya dia.

Tapi inget, Dek. Soal pertanyaanku sebelumnya, jika tanpa pria ini, apakah kamu tidak bisa melanjutkan hidup? Ingat, semua pilihanmu pasti ada risikonya, kamu mundur ada risikonya, kamu maju ada risikonya. Tapi, sebaiknya memilih yang risikonya tidak terlalu menyakiti kamu dan dia. Sebaiknya pilihan risiko yang tidak terlalu besar, sehingga kamu bisa menyelesaikan masalah ini dengan lebih cepat.

Pertama, berhubungan dengan suami orang adalah tindakan yang tak wajar, dari hati kecilmu juga bilang begitu. Kamu tidak perlu malu mengakui itu, semua sudah terjadi, dan apa yang harus kamu lakukan?

Sebagai perempuan, kita gak punya kekuatan untuk mengubah masa lalu, maka yang bisa kita lakukan adalah fokus ke masa kini dan masa depan kita, Dek. Oke, gue pernah bikin kesalahan di masa lalu, maka jangan sampe masa kini dan masa depan gue juga berantakan.

Aku tahu, tidak mudah untuk mundur teratur, apalagi saat kita sudah memberi sepenuhnya sama dia. Tapi ingatlah, perempuan harus menggunakan akal sehat saat jatuh cinta. Kebayang kan gimana perasaan istrinya? Jika itu berbalik ke kamu, apakah kamu sanggup menerima kenyataan suamimu jalan dengan perempuan lain? Kita pun sebagai perempuan tak ingin disakiti.

Walau kelak kita bersatu sama dia, tapi apa menjamin dia akan setia seumur hidup? Kalo siklusnya terulang bagaimana? Dia selingkuh dan kita kena karma?

Gapapa, dek. Aku bersyukur kamu sudah mundur teratur, ini saatnya kita fokus sama diri sendiri dan berubah jadi sosok yang lebih baik lagi. Mulai dari Langkah kecil dulu, jangan mau kalo diajakin balikan atau diajak ketemuan.

Kamu berhak mendapatkan sosok single yang jauh lebih mapan dan jauh lebih berpikiran dewasa. Kamu layak mendapatkan laki laki yang akan menghargai kamu sepenuhnya tanpa ada tensi menyakiti hati seseorang yang sudah jadi istri.

Ingat, siklus selingkuh itu penyakit, sekalinya kita berkubang di situ, dia pun akan berulang berselingkuh juga. Kalo kamu siap jadi yang nomor dua hingga pada akhirnya dia meninggalkan istrinya demi kamu, monggo aja. Tapi ingat, “bayar harga” dari merebut suami orang mungkin jauh lebih besar daripada kita mengalah sekarang. Mengalah bukan berarti kalah tapi kamu menunjukan bahwa kamu adalah sosok perempuan dewasa yang tahu caranya bersikap.

***

Buat kamu yang pengen ikutan #CurhatBarengDwitasari bisa langsung chat curhatan kamu ke WA: 0822-610-22-388 atau langsung klik DI SINI

Curhatan kamu aman dan privasi kamu tersimpan rapat yah! Aku share di sini supaya membangun rasa percaya diri kamu sebagai perempuan. Dan sudah mendapatkan izin dari yang curhat. Yuk, kita saling menguatkan!

Baca curhatan lainnya DI SINI, Mungkin kamu juga pernah alami masalah kayak gini

14 December 2023

Cobaan menjelang pernikahan.

Ujian besar menjelang pernikahan emang luar biasa dan kadang nggak masuk akal. Tapi kalo kalian berdua bisa lewatin ini semua, ini udah jadi cerminan dari rumah tangga kalian kelak. Karena menjelang pernikahan, sifat asli pasangan kita makin keliatan.

Kalo dari sini udah keliatan toxic-nya, itulah gambaran kelak nanti di pernikahan. Kalo lo masih mau lanjut, silakan, tapi inget semua pilihan ada risikonya. Menikah itu memang seperti gambling. Tapi pasti, dari awal udah ke spill seperti apa sifatnya dia. Tinggal lo gambling pengen lanjutin nikah sama dia atau gak. Tapi saran dari gue, kalo sifat buruknya dan tabiat aslinya sudah terlihat, mendingan gausah denial dengan bilang “GUE BISA MENGUBAH DIA. DIA PASTI BERUBAH KETIKA NIKAH SAMA GUE.”

Gak, Sayangku. Lo nggak punya kewajiban buat mengubah dia, kewajiban lo justru lari jauh jauh kalo pasangan lo udah keliatan toxic-nya kayak gimana. Karena siapa lagi yang bisa menyelamatkan diri lo sendiri kalo bukan lo sendiri yang gerak. Inget, karakter orang itu baru bisa berubah cuma karena keinginan dia. Bukan karena dia nikah sama lo atau karena lo bisa mengubah dia. Kemampuan kita mengubah dia itu bisa jadi cuma 1 persennya, 99 persennya ya dari dorongan diri dia sendiri. 

Orang selingkuh bisa berubah karena keinginan dia, lo mau jungkir balik sampe gimanapun, kalo dia doyan selingkuh yaudah. Ga bakalan berubah. Liat, tuh, artis yang lagi heboh. Narkoba sampe tiga kali, anak istri semua cakep cakep cantik cantik, istri pinter nyari duit. KURANG APA HIDUPNYA TAPI MASIH NARKOBA? Ya, berarti pasangan bisa berubah kalo dia mau, gausah sok jadi pahlawan kesiangan yang berharap lo bisa mengubah dia. Lima tahun pertama itu pernikahan bak roller coaster, karena semua sifat asli pasangan kita keliatan, kembali ini semua udah ke spill dari masa-masa pacaran. 

Kalo lo siap jalan terus, ya, lo harus terima kalo nanti di pernikahan sifatnya makin buruk. Jangan takut menikah, takutlah kalo lo selalu memperjuangkan orang yang salah, takutlah kalo lo gamau lepasin dia karena merasa udah lama jalan bareng sama dia. Inget, Tuhan itu selalu ngasih pertanda, cuma kadang kita sebagai manusia terlalu denial. Gak ada kata terlambat untuk menemukan sosok yang tepat. 

11 December 2023

Curhat Bareng Dwitasari #4 (LAGI LAGI MERTUA!)

Curhatan Dari Perempuan Initial C, Usia 27 tahun:

Kak Dwita. Aku merasa mertua aku terlalu drama dan suka menghasut suami. Aku dan suami beda kota dengan mertua tapi dramanya terbawa sampe sekarang. Apa yang harus aku lakuin, Kak?

Jawaban dari Kak Dwitasari:  

Lagi-lagi soal mertua. Kalo nggak diselesaikan dengan baik mertua bisa jadi maut, sama halnya dengan ipar itu maut! Karena kadang lidah mertua sungguh menyakitkan!

Alhamdulillah beb kalo sudah pisah rumah dengan mertua dan dengan adik adiknya. Justru itu menambah nilai plus rumah tangga kalian, supaya kalian bisa berjuang mati matian berdua, daripada nempel mulu sama mertua dan keluarnya suami, karena pasti dramanya lebih parah dan lebih heboh lagi.

Saran dari aku, kamu sudah benar membatasi diri dengan mertua, apalagi sudah tidak tinggal bareng mertua. Ini mengurangi drama, karena kita ngurusin anak udah capeknya bukan main. Lelahnya luar biasa, ditambah drama kayak gini kayaknya menguras energi banget.

Pertama, kita nggak bisa memaksakan kehendak mertua, karena semalaikat apapun kita, kalo di matanya kita terlihat kayak setan, ya, tetap aja dia menganggap kita orang baru yang tidak pantas mendapatkan suami kita, sehingga apapun yang kita lakukan seakan buruk terus di mata sang mertua. Padahal, yang tau baik buruk suami kita, ya kita sebagai istrinya. Karena sifat asli suami belum tentu terlihat di depan orangtuanya, justru lebih terlihat ketika bersama istrinya.

Tapi, memang sudah kodratnya mertua dan anak mantu perempuan pasti tidak akur. Entah mengapa laki laki begiut mudah diterima keluarga perempuan tapi perempuan begitu sulit diterima oleh keluarga laki-laki. Bisakah kita mengubah pola pikir mertua kita? Bisa banget, tapi kalo endingnya mertuamu tetap gak ada perubahan sama sekali, apa yang harus kamu lakukan? Mengalah dan cukup melakukan bagianmu aja.

Bagianmu sebagai istri adalah mengurus suami dan anak sebaik mungkin supaya rumah tangga less drama dan bisa berjalan dengan bahagia. Gangguan dari mertua cukup diantepin dan dianggap angin lalu aja. Cukup sekadarnya memperlakukan mertua karena mau sebaik apapun, kayaknya emang selalu sakah terus.

Kalo kamu tak pernah bisa mengubah sikap mertuamu, maka cukup ubah pola pikirmu aja dek. Oke gue gabisa mengubah mertua gue, yaudah yang harus gue ubah adalah pola pikir dan pandangan gue soal hidup. Daripada ribet ngurusin drama dengan mertua, mending gue fokus sama hidup gue aja, menaikan value gue sebagai istri, dan melakukan tugas istri dengan sebaik mungkin.

Kedua, kalo merasa hubungan kamu dan suami merenggang sama mertua, siapa tau ini sinyal untuk banyak quality time sama suami. Jangan buru buru menyalahkan mertua, mungkin ini peringatan buat kita agar sama sama harus luangkan waktu untuk menyegarkan kembali rasa cinta. Karena cinta butuh dipupuk dan dibina, suamimu juga sama lelahnya, kamu juga lelah mengurus keluarga, tapi jangan lupa untuk menyegarkan kembali hubungan suami istri agar rumah tangga bisa berjalan dengan bahagia.

Ketiga, semua pernikahan di lima tahun pertama memang dramanya luar biasa. Tapi yang harus kamu ingat, sabarlah menghadapi semua drama itu. Setelah lewat 5 tahun, kamu pasti makin mengenal suamimu, kamu makin mengenal bagaimana karakter dia, dan main memahami bagaimana cara menghadapi dia. Semoga kamu diberi kekuatan untuk menjalani rumah tangga yang sehat ya, Dek.

Ingat, kamu beruntung sekali bisa tinggal jauh dari mertua, karena ada banyak istri yang makan hati dan terpaksa harus bersabar tinggal di rumah mertua. Tetap semangat ya sayangku. 

***

Buat kamu yang pengen ikutan #CurhatBarengDwitasari bisa langsung chat curhatan kamu ke WA: 0822-610-22-388 atau langsung klik DI SINI

Curhatan kamu aman dan privasi kamu tersimpan rapat yah! Aku share di sini supaya membangun rasa percaya diri kamu sebagai perempuan. Dan sudah mendapatkan izin dari yang curhat. Yuk, kita saling menguatkan!

Baca curhatan lainnya DI SINI, Mungkin kamu juga pernah alami masalah kayak gini