Aku kangen. Beneran. Mungkin ini terdengar aneh.
Namamu merangsuk masuk ke otakku diatas hapalan Biologi
yang terlanjur lebih dulu masuk ke otakku.
Kamu menggangu sekali
2 hari yang lalu, kemarin dan hari ini, kamu kembali
Dimana lagi?
Di otak dan hatiku kali ini!
Jujur
Aku benci.
Kamu datang, memberi kabar, lalu pergi tanpa permisi
Selalu dan selalu kamu sibuk sendiri!
Ingin rasanya, kamu segera saya miliki
Tapi, mengingat kata-katamu kemarin, aku menggigil
Kalau aku bom, aku sudah meledak dari kemarin
Sakit ya? Tapi itu realita, saya cuma butuh waktu untuk menerimanya.
Sore dan hujan.
Hujan khas Bogor.
Deras dan bau tanah basah
Saya gerah,
gerah ingin ke kota itu segera.
Segera menemukan hati yang pernah tertinggal di sana.
Jogja.
Kangen.
Berharap kamu tahu
walaupun sebenarnya kamu tak akan pernah tahu
Berharap kamu peduli
walaupun kamu tipe orang yang cuek setengah mati
Kangen
Tapi aku berusaha untuk tak kangen
Rumit ya? Kangen itu memang selalu rumit kok!
Lebih rumit lagi, kalau saya merasakannya tapi kamu tidak merasakannya
Cara terbaik adalah menahannya, melupakannya, atau mungkin membuangnya jauh dari otak saya, segera!
Berhasil atau tidak? Itu urusan belakangan.
Jika saya rindu, cukup menatap jendela
mengetuk-ngetuknya dengan tangan
berharap nafasmu ikut berembun disitu.
Terobati atau tidak?
Itu urusan belakangan
Namamu merangsuk masuk ke otakku diatas hapalan Biologi
yang terlanjur lebih dulu masuk ke otakku.
Kamu menggangu sekali
2 hari yang lalu, kemarin dan hari ini, kamu kembali
Dimana lagi?
Di otak dan hatiku kali ini!
Jujur
Aku benci.
Kamu datang, memberi kabar, lalu pergi tanpa permisi
Selalu dan selalu kamu sibuk sendiri!
Ingin rasanya, kamu segera saya miliki
Tapi, mengingat kata-katamu kemarin, aku menggigil
Kalau aku bom, aku sudah meledak dari kemarin
Sakit ya? Tapi itu realita, saya cuma butuh waktu untuk menerimanya.
Sore dan hujan.
Hujan khas Bogor.
Deras dan bau tanah basah
Saya gerah,
gerah ingin ke kota itu segera.
Segera menemukan hati yang pernah tertinggal di sana.
Jogja.
Kangen.
Berharap kamu tahu
walaupun sebenarnya kamu tak akan pernah tahu
Berharap kamu peduli
walaupun kamu tipe orang yang cuek setengah mati
Kangen
Tapi aku berusaha untuk tak kangen
Rumit ya? Kangen itu memang selalu rumit kok!
Lebih rumit lagi, kalau saya merasakannya tapi kamu tidak merasakannya
Cara terbaik adalah menahannya, melupakannya, atau mungkin membuangnya jauh dari otak saya, segera!
Berhasil atau tidak? Itu urusan belakangan.
Jika saya rindu, cukup menatap jendela
mengetuk-ngetuknya dengan tangan
berharap nafasmu ikut berembun disitu.
Terobati atau tidak?
Itu urusan belakangan
aaah..this is what exactly i feel..do you steal my feeling from my heart and write it down??hahahaha.. kidding.. :)
ReplyDeletehaiyah...kenapa Bogor dan Jogja??
ReplyDeleteSaya di Bogor dia di Jogja, like this banget lah
Rasanya saya bercermin ketika membaca ini. Mungkin karena ada hati saya yang tertinggal di kota yang sama. :)
ReplyDeleteBegitu indah karya mu mbak DS....
ReplyDelete"kangen" saya ada di jogja.
ReplyDeletekangen dengan adanya candaan, bukan bahkan hanya tatapannya, bukan juga mungkin kangen memperhatikannya dari jauh<3
ReplyDeleteHati ku tertinggal d akasia 99 :'
ReplyDeleteTolong cari aku d singaraja , kota pertemuan kita yg tidak akan pernah terlupakan .
Imissyousobadly :'*
So sorry when I make you disappointed with me :'
Kangenn.. iya kangen itu seperti ini..keren mba :))
ReplyDeletesakit ya? tapi itu realita, saya cuma butuh waktu untuk menerimanya..
ReplyDelete(y)
sakit ya? tapi itu realita, saya cuma membutuhkan waktu untuk menerimanya
ReplyDeleteAduh, aku banget ini, dwita. . :')
ReplyDeleteaku ini mbak :"
ReplyDeleteSungguh ahuuyyyy
ReplyDeletekangen yang ditahan itu nyakitin ..
ReplyDeletekerennn kak :D
ReplyDelete