Curhatan Dari Perempuan Initial C, Usia 27 tahun:
Kak Dwita. Aku merasa mertua aku terlalu drama dan suka menghasut suami. Aku dan suami beda kota dengan mertua tapi dramanya terbawa sampe sekarang. Apa yang harus aku lakuin, Kak?
Jawaban dari Kak Dwitasari:
Lagi-lagi soal mertua. Kalo nggak diselesaikan dengan baik mertua bisa jadi maut, sama halnya dengan ipar itu maut! Karena kadang lidah mertua sungguh menyakitkan!
Alhamdulillah beb kalo sudah pisah rumah dengan mertua dan dengan adik adiknya. Justru itu menambah nilai plus rumah tangga kalian, supaya kalian bisa berjuang mati matian berdua, daripada nempel mulu sama mertua dan keluarnya suami, karena pasti dramanya lebih parah dan lebih heboh lagi.
Saran dari aku, kamu sudah benar membatasi diri dengan mertua, apalagi sudah tidak tinggal bareng mertua. Ini mengurangi drama, karena kita ngurusin anak udah capeknya bukan main. Lelahnya luar biasa, ditambah drama kayak gini kayaknya menguras energi banget.
Pertama, kita nggak bisa memaksakan kehendak mertua, karena semalaikat apapun kita, kalo di matanya kita terlihat kayak setan, ya, tetap aja dia menganggap kita orang baru yang tidak pantas mendapatkan suami kita, sehingga apapun yang kita lakukan seakan buruk terus di mata sang mertua. Padahal, yang tau baik buruk suami kita, ya kita sebagai istrinya. Karena sifat asli suami belum tentu terlihat di depan orangtuanya, justru lebih terlihat ketika bersama istrinya.
Tapi, memang sudah kodratnya mertua dan anak mantu perempuan pasti tidak akur. Entah mengapa laki laki begiut mudah diterima keluarga perempuan tapi perempuan begitu sulit diterima oleh keluarga laki-laki. Bisakah kita mengubah pola pikir mertua kita? Bisa banget, tapi kalo endingnya mertuamu tetap gak ada perubahan sama sekali, apa yang harus kamu lakukan? Mengalah dan cukup melakukan bagianmu aja.
Bagianmu sebagai istri adalah mengurus suami dan anak sebaik mungkin supaya rumah tangga less drama dan bisa berjalan dengan bahagia. Gangguan dari mertua cukup diantepin dan dianggap angin lalu aja. Cukup sekadarnya memperlakukan mertua karena mau sebaik apapun, kayaknya emang selalu sakah terus.
Kalo kamu tak pernah bisa mengubah sikap mertuamu, maka cukup ubah pola pikirmu aja dek. Oke gue gabisa mengubah mertua gue, yaudah yang harus gue ubah adalah pola pikir dan pandangan gue soal hidup. Daripada ribet ngurusin drama dengan mertua, mending gue fokus sama hidup gue aja, menaikan value gue sebagai istri, dan melakukan tugas istri dengan sebaik mungkin.
Kedua, kalo merasa hubungan kamu dan suami merenggang sama mertua, siapa tau ini sinyal untuk banyak quality time sama suami. Jangan buru buru menyalahkan mertua, mungkin ini peringatan buat kita agar sama sama harus luangkan waktu untuk menyegarkan kembali rasa cinta. Karena cinta butuh dipupuk dan dibina, suamimu juga sama lelahnya, kamu juga lelah mengurus keluarga, tapi jangan lupa untuk menyegarkan kembali hubungan suami istri agar rumah tangga bisa berjalan dengan bahagia.
Ketiga, semua pernikahan di lima tahun pertama memang dramanya luar biasa. Tapi yang harus kamu ingat, sabarlah menghadapi semua drama itu. Setelah lewat 5 tahun, kamu pasti makin mengenal suamimu, kamu makin mengenal bagaimana karakter dia, dan main memahami bagaimana cara menghadapi dia. Semoga kamu diberi kekuatan untuk menjalani rumah tangga yang sehat ya, Dek.
Ingat, kamu beruntung sekali bisa tinggal jauh dari mertua, karena ada banyak istri yang makan hati dan terpaksa harus bersabar tinggal di rumah mertua. Tetap semangat ya sayangku.
***
Buat kamu yang pengen ikutan #CurhatBarengDwitasari bisa langsung chat curhatan kamu ke WA: 0822-610-22-388 atau langsung KLIK DI SINI
Curhatan
kamu aman dan privasi kamu tersimpan rapat yah! Aku share di
sini supaya membangun rasa percaya diri kamu sebagai perempuan. Dan sudah mendapatkan izin dari yang curhat. Yuk,
kita saling menguatkan!
Baca curhatan lainnya DI SINI, Mungkin kamu juga pernah alami masalah kayak gini
No comments:
Post a Comment