10 May 2013

Bisakah Kaubayangkan Rasanya jadi Aku?

Kamu pernah menjadi bagian hari-hariku. Setiap malam, sebelum tidur, kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu. Tawa kecilmu, kecupan berbentuk tulisan, dan canda kita selalu membuatku tersenyum diam-diam. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam.

Jatuh cinta terjadi karena proses yang cukup panjang, itulah proses yang seharusnya aku lewati secara alamiah dan manusiawi. Proses yang panjang itu ternyata tak terjadi, pertama kali melihatmu; aku tahu suatu saat nanti kita bisa berada di status yang lebih spesial. Aku terlalu penasaran ketika mengetahui kehadiranmu mulai mengisi kekosongan hatiku. Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu.

Aku sudah berharap lebih. Kugantungkan harapanku padamu. Kuberikan sepenuhnya perhatianku untukmu. Sayangnya, semua hal itu seakan tak kaugubris. Kamu di sampingku, tapi getaran yang kuciptakan seakan tak benar-benar kaurasakan. Kamu berada di dekatku, namun segala perhatianku seperti menguap tak berbekas. Apakah kamu benar tidak memikirkan aku? Bukankah kata teman-temanmu, kamu adalah perenung yang seringkali menangis ketika memikirkan sesuatu yang begitu dalam? Temanmu bilang, kamu melankolis, senang memendam, dan enggan bertindak banyak. Kamu lebih senang menunggu. Benarkah kamu memang menunggu? Apalagi yang kautunggu jika kausudah tahu bahwa aku mencintaimu?

Tuan, tak mungkin kautak tahu ada perasaan aneh di dadaku. Kekasihku yang belum sempat kumiliki, tak mungkin kautak memahami perjuangan yang kulakukan untukmu. Kamu ingin tahu rasanya seperti aku? Dari awal, ketika kita pertama kali berkenalan, aku hanya ingin melihatmu bahagia. Senyummu adalah salah satu keteduhan yang paling ingin kulihat setiap hari. Dulu, aku berharap bisa menjadi salah satu sebab kautersenyum setiap hari, tapi ternyata harapku terlalu tinggi.

Semua telah berakhir. Tanpa ucapan pisah. Tanpa lambaian tangan. Tanpa kaujujur mengenai perasaanmu. Perjuanganku terhenti karena aku merasa tak pantas lagi berada di sisimu. Sudah ada seseorang yang baru, yang nampaknya jauh lebih baik dan sempurna daripada aku. Tentu saja, jika dia tak sempurna—kautak akan memilih dia menjadi satu-satunya bagimu.

Setelah tahu semua itu, apakah kamu pernah menilik sedikit saja perasaanku? Ini semua terasa aneh bagiku. Kita yang dulu sempat dekat, walaupun tak punya status apa-apa, meskipun berada dalam ketidakjelasan, tiba-tiba menjauh tanpa sebab. Aku yang terbiasa dengan sapaanmu di pesan singkat harus (terpaksa) ikhlas karena akhirnya kamu sibuk dengan kekasihmu. Aku berusaha memahami itu. Setiap hari. Setiap waktu. Aku berusaha meyakini diriku bahwa semua sudah berakhir dan aku tak boleh lagi berharap terlalu jauh.

Tuan, jika aku bisa langsung meminta pada Tuhan, aku tak ingin perkenalan kita terjadi. Aku tak ingin mendengar suaramu ketika menyebutkan nama. Aku tak ingin membaca pesan singkatmu yang lugu tapi manis. Sungguh, aku tak ingin segala hal manis itu terjadi jika pada akhirnya kamu menghempaskan aku sekeji ini.

Kalau kauingin tahu bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam miliyaran bahasa tak mampu mendeskripsikan. Perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti. Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkatan dan bualan. Aku lelah. Itulah perasaanku. Sudahkah kaupaham? Belum. Tentu saja. Apa pedulimu padaku? Aku tak pernah ada dalam matamu, aku selalu tak punya tempat dalam hatimu.

Setiap hari, setiap waktu, setiap aku melihatmu dengannya; aku selalu berusaha menganggap semua baik-baik saja. Semua akan berakhir seiring berjalannya waktu. Aku membayangkan perasaanku yang suatu saat nanti pasti akan hilang, aku memimpikan lukaku akan segera kering, dan tak ada lagi hal-hal penyebab aku menangis setiap malam. Namun.... sampai kapan aku harus terus mencoba?

Sementara ini saja, aku tak kuat melihatmu menggenggam jemarinya. Sulit bagiku menerima kenyataan bahwa kamu yang begitu kucintai ternyata malah memilih pergi bersama yang lain. Tak mudah meyakinkan diriku sendiri untuk segera melupakanmu kemudian mencari pengganti.

Seandainya kamu bisa membaca perasaanku dan kamu bisa mengetahui isi otakku, mungkin hatimu yang beku akan segera mencair. Aku tak tahu apa salahku sehingga kita yang baru saja kenal, baru saja mencicipi cinta, tiba-tiba terhempas dari dunia mimpi ke dunia nyata. Tak penasarankah kamu pada nasib yang membiarkan kita kedinginan seorang diri tanpa teman dan kekasih?

Aku menulis ini ketika mataku tak kuat lagi menangis. Aku menulis ini ketika mulutku tak mampu lagi berkeluh. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal. Seandainya kautahu perasaanku dan bisa membaca keajaiban dalam perjuanganku, mungkin kamu akan berbalik arah—memilihku sebagai tujuan. Tapi, aku hanya persinggahan, tempatmu meletakan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang.

Semoga kautahu, aku berjuang, setiap hari untuk melupakanmu. Aku memaksa diriku agar membencimu, setiap hari, ketika kulihat kamu bersama kekasih barumu. Aku berusaha keras, setiap hari, menerima kenyataan yang begitu kelam.

Bisakah kaubayangkan rasanya jadi orang yang setiap hari terluka, hanya karena ia tak tahu bagaimana perasaan orang yang mencintainya? Bisakah kaubayangkan rasanya jadi aku yang setiap hari harus melihatmu dengannya? 

Bisakah kaubayangkan rasanya jadi seseorang yang setiap hari menahan tangisnya agar tetap terlihat baik-baik saja?

Kamu tak bisa. Tentu saja. Kamu tidak perasa.

Suka tulisan aku? Tidak akan ada yang mengalahkan romantisnya langsung memegang buku dan membalik setiap halamannya langsung dengan jemarimu. Miliki segera buku aku. Klik BUKU DWITASARI untuk memiliki buku aku langsung di jemarimu :)
 
***
 
Kamu yang pernah berharap TERLALU TINGGI SAMPAI PADA AKHRNYA TERSAKITI OLEH EKSPEKTASI, PLIS JANGAN KLIK TULISAN INI :'( NANTI NANGIS!

238 comments:

  1. ".. aku berjuang, setiap hari untuk melupakanmu.."
    nice :')

    ReplyDelete
  2. kk sukses bikin emosiku memuncak baca ini :')

    ReplyDelete
  3. jleb tapi kereeeeeeeeen:D

    ReplyDelete
  4. jadi tambah galau gara-gara baca ini :'(

    ReplyDelete
  5. ini... terlalu.... mirip....... sama kisah nyataku......

    ReplyDelete
  6. banguss bangeet!! :")kayak di posisi gua sekarang :")

    ReplyDelete
  7. Aku banget:'(

    ReplyDelete
  8. Keren bgd!! *two thumbs up* :')

    ReplyDelete
  9. Duh ka Dwitaa........ini kok nyess banget yaa bacanyaa :"""""

    ReplyDelete
  10. kamu yang kucintai ternyata memilih pergi dengan yang lain ;')

    ReplyDelete
  11. yaallah kak, aku jugaa ngerain itu semuaa... :'(

    ReplyDelete
  12. Tapi, aku hanya persinggahan, tempatmu meletakan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang.

    ReplyDelete
  13. Begitu menyakitkan jika berharap lebih untuk bersama, taunya pergi tanpa janji untuk kembali. pergi dengan yang lain:")

    ReplyDelete
  14. "aku berharap bisa jadi penyebabmu tersenyum setiap hari"

    ReplyDelete
  15. Aku bangeeeeet mba e :(((((

    ReplyDelete
  16. keren banget kak sumpah!

    ReplyDelete
  17. ini aku bangettt:"))))))))))

    ReplyDelete
  18. tulisan yanng mengajak para pembacanya ikut dalam susana hati yag sama :")

    ReplyDelete
  19. ngena mbak -.-..keep spirit sista :D

    ReplyDelete
  20. Hampir seperti aku (╥﹏╥)

    ReplyDelete
  21. kerenn kak, bagus, kena banget tuh ^^

    ReplyDelete
  22. Demiii Tuhaaaaaaannnn, subhanallah, puji Tuhan, ini aku banget :(

    ReplyDelete
  23. Kenapa tulisan'a bisa sama, kaya apa yang lagi aku alamin sekaraaaaanng ???
    Dalem banget kata-kata'a...
    NICE... :")

    ReplyDelete
  24. KEREN!!!:')) Ini sama seperti kisahku:')

    ReplyDelete
  25. ka dwita sukses bikin aku nangis :'( pas sama pengalaman aku :'(

    ReplyDelete
  26. kak dwita tulisannya... sama persis sama yg pernah aku alami :")

    ReplyDelete
  27. kak dwita , tulisannya selalu menarik :)

    ReplyDelete
  28. kak dwita ceritanya hampir sama seperti yang aku alamin saat ini :'( dan ini buat aku meneteskan airmata kak :'(

    ReplyDelete
  29. Bukan hal yang mudah menempatkan diri pada posisi seperti ini pada penulis,,,,Hebat!

    ReplyDelete
  30. ini mirip kayak yang aku alami skarang :(

    ReplyDelete
  31. Nyesek kak mbacanya :')
    aku banget :'(

    ReplyDelete
  32. ngena...nyesekk..terharuu.. pengen nangis.. sesuai hati banget masalahnyaa..:"""(

    ReplyDelete
  33. wahh, hampir smua yg cewe blg sqa. sudah sejahat itukah laki2 saat ini...???

    ReplyDelete
  34. aku mencintaimu,kamu mencintainya..aku memikirkanmu kamu memikirkannya,meski aku sadar kau sama sekali tak mengharapkanku tapi aku masih saja mencintaimu.

    ReplyDelete
  35. ada sebagian orang memang merasakan masalah seperti ini, hebat kalau ada orang yang posisinya seperti ini. jadi lilin yang rela hancur demi menerangi orang dia sayangi. :")

    ReplyDelete
  36. Ini ceritanya aku banget, rasanya kaya nangis tapi ga keluar air mata :")

    ReplyDelete
  37. baca ini, serasa aku bener2 ada diposisi dia :')

    ReplyDelete
  38. Ini critaku bnget ..
    Smpe nangis bacanya :')

    ReplyDelete
  39. "kalau kauingin tahu bagaimana perasaanku, seluruh kosakata dalam miliaran bahasa tak mampu mendeskripsikan."

    :'( kata-kata'a ajaib bngt

    ReplyDelete
  40. Perasaan ini sangat dalam, sehingga aku memilih untuk memendam..#suka sekali kalimat itu :D

    ReplyDelete
  41. "aku lelah. itulah perasaanku. sudahkah kau paham?" ini 3 kalimat favourite.

    ReplyDelete
  42. WOW banget
    Sek nyesek, jleeeb mba :(

    ReplyDelete
  43. keren kak :') perasaan yg salah memang. saat menjadi orang bodoh yg tersenyum menahan tangis. mencoba membenci setiap kali ia tersenyum. tdk ada rasa bersalah sedikitpun. tak ada kata maaf. haaha namun sungguh kusadar dia lebih pantes mendapatkan yg sempurna ;')

    ReplyDelete
  44. lagunya enak banget d^_^b

    ReplyDelete
  45. gilaaaaaaaaaaaaaaaaaak ini ngenak banget sumpah

    ReplyDelete
  46. Baruuu bangett aku ngalamin hal yang sama kayak gini :')

    ReplyDelete
  47. kok banyak yang ngalamin ya? cewek semua pula. plak

    ReplyDelete
  48. yaampun, nyesek kak bacanya :'(

    ReplyDelete
  49. berasa aku yang nulis, jiplak bgt story nya :"

    ReplyDelete
  50. ijin coret-coret kak..
    kebanyakan cowo kek gitu kak.. kadang hanya menunggu apa si cewe respon atau engga atau hanya main-main..
    dari pengalaman yang saya alami sih..
    kebanyakan cowo hanya main-main dan kalo si cewe berharap jadian terus ditinggal lebih nyesek lagi itu..

    ReplyDelete
  51. aa ka dwita... kok ngepas banget sama kaya aku yah :"
    izin copas boleh gak? aku cantumin kok nama kakak :)

    ReplyDelete
  52. Nyesek bacanyaa. Persis aku banget :"" Nangis deh (lagi) :""(

    ReplyDelete
  53. ah sedihnya. nice post karena saya ingat hal ini haha :D

    ReplyDelete
  54. dan akhirnya dia memilih adek kelas. hahaha(?)

    ReplyDelete
  55. bagus, nice, like, menyentuh, terharu... pokoknya suka banget kak :'(

    ReplyDelete
  56. Pesan dari setiap kata-katanya bener2 menyentuh. Aku banget lagi, keren :)

    ReplyDelete
  57. Izin repost ya kak, aku cantumin Link kakak kok :) terimakasih :)

    ReplyDelete
  58. aaaaahh kakak, itu cerita nya aku banget, keren banget, dan akhirnya aku kembali menangis kak :'( , ngelupainnya itu susah banget, setelah hampir 100% move on, eh si cowok itu dateng lagi dengan senyuman khasnya dan tanpa rasa bersalah-_- jadi aja gagal move on=_=

    ReplyDelete
  59. Izin repost ya kak :) aku cantumin nama kakak kok :)

    ReplyDelete
  60. sumfah , ngena bbgt kak :"

    ReplyDelete
  61. Kapan kakak bwt cerita yg gabagus? semua keren kaaaak!!!!!T^T sm kyk aku bgt ceritanya:")

    ReplyDelete
  62. "..Perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa dijelaskan dengan definisi dan arti. Perasaan adalah ruang paling dalam yang tak bisa tersentuh hanya dengan perkatan dan bualan.." Nyesek + jlebb banget yaaa :""

    ReplyDelete
  63. pas banget ya sama suasana hati aku sekarang :')

    ReplyDelete
  64. krn aku adl tmpt prsinggahanmu saja. aaaa kk dwita, bagus ceritanyaaaa :"

    ReplyDelete
  65. izin share di blog aku ya

    ReplyDelete
  66. "bisakah kau membayangkan rasanya jadi aku, yang setiap hari berjuang untuk melupakanmu dan berpura-pura baik-baik saja? "
    keren banget ka :""')

    ReplyDelete
  67. mencintai itu sederhana
    melupakan itu tersiksa
    :')

    ReplyDelete
  68. cerita tu bener" sperti kehidupan aq loh mb
    yg cuma membedakan dirimu wanita
    sedangkan aq laki-laki
    aq juga pernah membuat cerita seperti ini
    cerita tentang kehidupan aq dengan si dia

    oh ya ijiin salin + edit buat di blog pribadi aq ya mb
    jika keberatan silahkan hubungi atau pm aq ya

    ReplyDelete
  69. Gila kak.. Ini kisah bener2 sama kayak kisahku... AA~~ :'

    ReplyDelete
  70. sama kaya cerita aku saat ini,tapi semua siasia..tuhan pengatur segalanya.

    ReplyDelete
  71. Sekali lagi pas -___-
    izin ngerepost ya kak :)

    ReplyDelete
  72. nyesek banget:( aku post yah:)

    ReplyDelete
  73. " setiap malam, sebelum tidur kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu " *pas banget* >_____<

    ReplyDelete
  74. Replies
    1. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal:').

      Delete
  75. alhamdulillah gak sama sama kisahku, cuman kalo ngebaca ini bikin kebawa suasana, keren kak :')

    ReplyDelete
  76. ah subhanallah banget deh ya:')

    ReplyDelete
  77. kisah yang sedang saya alami :(

    ReplyDelete
  78. waktu baca ini terasa terlempar jauh keruang hampa dan jutaan kenangan manis yang seharusnya kulupakan..

    ReplyDelete
  79. kisah kita sama, sakit kita sama dwita...
    kamu berhasil membuatku terperosok kembali ke jurang kenangan dan harapan yang dulu pernah ada . . .

    ReplyDelete
  80. keren kak ! :) "setiap malam, sebelum tidur kuhabiskan beberapa menit untuk membaca pesan singkatmu" ...

    ReplyDelete
  81. aku yang berjuang melupakanmu, aku yang memaksa diriku untuk membenci mu dan berpura-pura baik saja.. ahhh Nangis lagi baca ini :'(

    ReplyDelete
  82. kk, ceritanya deski banget.
    tapi sekarang aku sudah pcran sama seseorang itu :-)

    ReplyDelete
  83. kk, ceritanya deski banget.:'(
    setiap hri harus melihat dia bersama kekasihnya :-(

    ReplyDelete
  84. ngena banget, "tapi aku hanya persinggahan, tempatmu meletakkan segala kecemasan, lalu pergi tanpa janji untuk pulang "
    :'(((

    ReplyDelete
  85. Wow! bagus kak. keren ngena diperasaan banget ini kak ceritanya :'D

    ReplyDelete
  86. nangis baca ini kak:''''''''

    ReplyDelete
  87. Air mata ini tak berhenti menetes saat membacanya :'( pas saat mengingat hubungan yang 3thn dijalani harus berakhir sia-sia :'( haruskah ku melupaknnya :'(

    ReplyDelete
  88. ngena kak sebagian,netes nah :')

    ReplyDelete
  89. Indah rangkaian kata yang tertulis di dalamnya terasa nyata dan berkaca akan perjalanan cintaku :')

    ReplyDelete
  90. ada sosok aku dalam cerita itu..

    ReplyDelete
  91. "Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu."

    Part diatas berasa bgt :')

    ReplyDelete
  92. "Kebahagiaanku mulai hadir ketika kamu menyapaku lebih dulu dalam pesan singkat. Semua begitu bahagia.... dulu."

    Part diatas berasa banget :')

    ReplyDelete
  93. keren! keren! kereeeeeeeeeeeeeenn! :)

    ReplyDelete
  94. Gue banget kakkk, gue bangettt :3

    ReplyDelete
  95. hampir mirip kehidupanku hanya saja dia masih sendiri dan itu hanya sepengetahuanku, entah. awesome kak:))

    ReplyDelete
  96. saya baru saja merasakannya :') dan rasanya...

    ReplyDelete
  97. OMG aku banget kak. Yaudah gapapa, walau galau harus tetep berkarya :)

    ReplyDelete
  98. dalem bgt kak crtanya....

    ReplyDelete
  99. kisah aku banget nih kak:')

    ReplyDelete
  100. ceritanya mirip banget yg lagi gw alami sekarang tapi apa boleh buat kalo udah kyk gitu cuma bisa ikhlas dan menerima segalanya :')

    ReplyDelete
  101. Ini sama aja kayak "penolakanmu, perpisahan tanpa pertemuan" :')

    ReplyDelete
  102. aku banget yang lagi dirasakan saat ini :(((
    ijin share ya ka..

    ReplyDelete
  103. wooow it's wonderful :")

    ReplyDelete
  104. wooow ! it's wonderful :")

    ReplyDelete
  105. ceritanya pas banget..
    langsung tumpah nih air yang dimata..

    ReplyDelete
  106. Bagus banget kata2 kamu semoga bukan copian yah !!!!!

    ReplyDelete
  107. 99% sama kisahku :( memilukan

    ReplyDelete
  108. Pas banget apa yang kurasakan sekarang, selalu mencoba menghindar tapi tak pernah bisa :'(

    ReplyDelete
  109. Aku pernah mengalaminya juga, tapi saat ini aku berhasil mengatasi luka ku, gak mudah tapi aku berhasil. Tetap sabar dan jangan lihat ke belakang.

    ReplyDelete
  110. inh kisahku yg saat inh ku jalani :(

    ReplyDelete
  111. "..aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal.."

    ReplyDelete
  112. keren. Nyentuh banget :'(

    ReplyDelete
  113. Numpang dengerin lagu mbak, gk tahu harus komen dimana, jadi komen di sini saja yg rame.

    ReplyDelete
  114. asli kak keren bgt... aku suka semua posting an kakak :) terus berkarya ya kak dwiit :)

    ReplyDelete
  115. asli kak ngena banget,aku suka sma smua postingan kakak> trus berkarya ya kak dwit :)

    ReplyDelete
  116. aku suka sma smua postingan kak dwit, terus berkarya ya kak :)

    ReplyDelete
  117. bedanya dengan aku,, aku belum tau apa dia udah bener2 punya pacar atau belum sekarang -_-

    ReplyDelete
  118. perasaan bukanlah susunan kata dan kalimat yang bisa di jelaskan dengan defnisi dan arti.. like your quotes,kak :)

    ReplyDelete
  119. ini persis sama apa yang lgi gue rsain skrang. huks. . . di PHPin.

    ReplyDelete
  120. Keren kak,ini yg aku rasain
    izin repost ya kak dwita

    ReplyDelete
  121. Aku banget kak
    izin repost ya kak dwita

    ReplyDelete
  122. kak, aku banget ,, kadang yang berjuang malah gak dapet apa2, tapi yang baru datang malah erebut semuanya :'(

    ReplyDelete
  123. aku banget kak,sedih deh :'''(
    kadang yg udh berjuang malah gak dapet apa2, tapi yg baru dateng malah merebut semuanya :'''

    ReplyDelete
  124. tips biar bisa jadi blogger bagus apa ya

    ReplyDelete
  125. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal.

    ReplyDelete
  126. Aku mengingatmu sebagai sosok yang pernah hadir, meskipun tak pernah benar-benar tinggal.

    ReplyDelete
  127. keren sekali mba dwita ,, sangat menyentuh :)

    ReplyDelete