02 January 2012

2 Januari dan Kamu

13255079651046653122


Silahkan, lihat tulisan sebelumnya yang saya posting 2 Januari 2011 lalu: “2 Januari Begitulah Kita yang Berbeda

Aku hanya memerhatikanmu dari sudut dunia maya yang tak tersentuh. Aktivitas sehari-harimu kupantau lewat tulisan bisu bernama status Facebook. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, sudah sebulan sejak aku pertama kali menambahkanmu sebagai teman di Facebook, sudah sebulan aku memerhatikanmu diam-diam, tanpa berani menyapamu lebih dulu, tanpa mau mengusik aktivitasmu. Itulah aku, yang diam-diam memerhatikan sosokmu.

Kala itu, 2 Januari 2010, masih ingatkah dengan sepotong kata itu? Satu kata yang mampu mengubah semuanya, satu kata yang mampu mengisi tahun itu dengan kebahagian-kebahagiaan kecil, satu kata yang mampu menjadikan hari-hariku begitu berwarna. Kata "hey" yang mampir dalam chatbox-mu benar-benar membawa kebahagiaan kecil buatku, kaujawab dengan santai dan ringan, lalu kita tertawa, lalu kita bercanda, lalu kita saling berbicara, walau hanya sekadar lewat tulisan, walau hanya melalui jentikan jemari di atas keyboard laptop.

Sementara aku dan kamu membiarkan semuanya mengalir, entah mengapa selalu ada senyum kecil tiap kali sms-mu nongol di inbox handphone-ku. Entah mengapa selalu ada kupu-kupu yang menari di perutku setiap kali perhatian sederhana yang kauberikan menghangatkan hari-hariku. Kamu sempat menjadi sebab senyum dan tawaku setiap harinya.

Kamu, pria cerdas yang begitu mencintai PSS Sleman dan Arsenal. Pria dengan pola pikir yang berbeda dari orang-orang lainnya. Menurutku, cara pikir seperti kamulah yang akan mengubah sepakbola Indonesia! Ingat waktu kita pernah becanda banyak hal tentang sepakbola Indonesia? Kamu ketua PSSI, aku ketua PSS Sleman. Kamu memajukan sepakbola Indonesia, aku memajukan sepakbola Yogyakarta. Alangkah indahnya masa-masa itu, masa dimana masih ada kamu. Masa di mana aku masih begitu mudah untuk menghubungimu.

Kamu, si wajah oriental dengan mata sipit. Si kulit putih yang juga jago motret. Si cerdas mantan anggota presidium. Siswa salah satu sekolah homogen pria di Yogyakarta. Si cangkeman yang jadi pentolan yel-yel DBL. Penderita buta warna parsial yang mendesain replika kaos latihan PSS Sleman untuk dijual sebagai salah satu usaha untuk penambahan dana. Anak IPA dengan jiwa sosial yang tinggi. Pecinta group musik Mocca. Penyuka musik jazz. Cino jowo dengan wajah boyband korea. Pria yang punya pendapat berbeda tentang tempat prostutusi di Yogya a.k.a Sarkem. Ah, apa yang tidak kuketahui tentangmu? Semua hal tentangmu tak pernah kecil di mataku.

Dua tahun sudah peristiwa itu berlalu, kini aku lanjutkan hidupku, dan kaulanjutkan hidupmu. Kini kautemui wanita pilihanmu, dan aku temui pria pilihanku. Kita punya jalan masing-masing, kita punya ruang dan waktu masing-masing. Kamu di Yogya, aku di Bogor. Jarak tak pernah adil; tak mampu menyatukan kita yang begitu berbeda.

Setidaknya, kaupernah datang dalam hidupku dan mengajariku banyak hal. Dalam waktu singkat aku mengenalmu, dalam waktu yang lama, aku masih mengingatmu. Masih ingatkah kamu dengan lagu pertama yang kamu berikan padaku? "This Conversation" yang dinyanyikan oleh Mocca. Ada syair yang sama-sama kita suka, "Oh, I can't tell, cause you make me feel so loved." yayaya! Kamu memang membuatku jatuh cinta! Entah bagaimana perasaanmu?

Aku menulis ini ketika "This Conversation" menyentuh lembut gendang telingaku. Tiba-tiba wajahmu muncul, perhatianmu hadir kembali, sungguh aku tak mau peduli, lagu ini benar-benar menyudutkanku setengah mati! Sebuah lagu memang mampu menjebloskan seseorang kembali mengingat masa lalunya. Lagu kedua yang kudengar, ya lagu yang dulu aku dan kamu juga suka. Bulan yang Sama! Bait yang paling kita suka, "Lihatlah bulan yang sama agar kita merasa dekat!" yayaya! Tiba-tiba saja aku merindukanmu! Sial! Padahal sudah lewat dua tahun! Padahal kita sudah benar-benar tak saling komunikasi. Tapi, itulah sebabmu hadir dalam hidupku, menghasilkan rindu walau pertemuan tak pernah terjadi hingga saat ini. 2 tahun kisah itu ada, 2 tahun pula kita tak pernah saling bertatap mata.

Selamat 2 Januari :) Goalkeeper dengan jutaan prestasi, Goalkeeper calon ketua umum PSSI!

Masih ingin memajukan sepakbola Indonesia.... bersamaku? :)

17 comments:

  1. cerita yang manis:-) semoga cina jowo selalu di hati<3

    ReplyDelete
  2. Prosa yang menyentuh... Mengalir... indah!
    Pertama kali menemukan artikelmu di kompasiana, lalu masuklah aku ke blogmu ini lewat signature-mu yang khas; "with love :) dwitasari :)"....
    Aku iri denganmu yang muda....
    Tapi luar biasa....

    ReplyDelete
  3. tulisannya dwitasari ini, setiap di nulis pasti bagussss2 banget..sip (y)

    ReplyDelete
  4. indah bangeeet , jleb banget ke hati .
    menyentuh :)
    ini juga cerita aku buat seseorang R.H.S !!!

    ReplyDelete
  5. bagus banget sih :)
    like this guee

    ReplyDelete
  6. ka dwitasari aku izin post ya :)

    ReplyDelete
  7. cerita bagian atasnya aku banget! makasih kak dwita :"

    ReplyDelete
  8. ka dwita aku ngefans bangeeeeeeeet sama kakaaa!! :")
    boleh minta request bikin musikalisasi puisi tentang hubungan tanpa status? :") obat galau aku mantengin tl, bacain tulisan, dengerin musikalisasi ka dwita :')

    ReplyDelete
  9. wow, ini tuh manis banget kak dwita :")

    ReplyDelete
  10. kaka ceritanya mengharukanbanget:')

    ReplyDelete
  11. Semua juga pasti psti pnya Cerita manis, cuma mungkin kita gak bisa, menuangkannya kedalam bentuk tulisan... Cuma hati dan diri kita yg tau... Begitu indah... :)

    Buat dwita, kereNnnnnnn... ;)

    ReplyDelete
  12. menggalauu bgt baca ini :'( keren bgt kak dwita (y)

    ReplyDelete