20 May 2013

Senyuman di belakang Panggung

Aku kira, aku sudah berhasil melupakan segala macam tentangmu. Kupikir aku siap membuka hatiku untuk seseorang yang baru. Aku yakin bahwa aku siap membuka mata dan hatiku pada orang baru yang akan membahagiakanku. Usahaku begitu keras untuk mematikan perasaan ini. Segalanya memang tak mudah karena perjuangan yang kulakukan terus berlanjut. Tak mudah mematikan perasaan pada seseorang yang bisa kita temui setiap hari. Kamu sudah jadi bagian dari hari-hariku, hampir setiap hari aku melihatmu. Perubahan yang begitu berbeda membuatku sulit menerima bahwa kita tak lagi sama. Aku melihatmu setiap hari dan untuk menganggap bahwa kita tak pernah punya perasaan yang spesial sungguh bukanlah hal yang mudah.

Apa saja yang kita lakukan selama rentetan bulan kebersamaan kita. Aku juga tak tahu apakah aku dan kamu bisa disebut punya hubungan atau tidak, karena semua berjalan dalam ketidakjelasan. Penyatuan kita juga tak menemukan titik temu. Mungkinkah dulu hanya aku yang berjuang sendirian? Mungkinkah dulu hanya aku yang inginkan kejelasan?

Kamu berbeda dari yang lainnya. Kamu sederhana, apa adanya, misterius, dan begitu sulit untuk ditebak. Wajahmu bukan pahatan seniman kelas dunia ataupun bikin pabrik yang jelas-jelas sempurna. Aku tak memikirkan bagaimana penampilanmu dan bagaimana caramu menata rambutmu. Aku mencintaimu karena begitulah kamu. Kamu yang sulit kutebak tapi begitu manis dalam beberapa peristiwa. Kamu yang menggemaskan dalam keadaan yang bahkan sulit kujelaskan. Aku sangat mencintaimu dan sekarang pun masih begitu. Sadarkah kamu?

Hari-hari kulewati dengan banyak pertanyaan. Apakah perasaanmu sedalam yang kuharapkan? Aku sedikit menangkap isyarat itu. Kamu mengajakku bicara dalam percakapan manis kita di pesan singkat. Kamu menghangatkanku di tengah dinginnya malam dengan candaan kecilmu. Bagaimana mungkin aku bisa begitu mudah melupakan hal-hal spesial yang sempat kulewati bersamamu? 

Kamu bisa dengan mudah melupakan segalanya. Kebersamaanmu dengannya sudah cukup menjawab semuanya. Aku bukanlah sosok yang kauinginkan. Aku bukan sosok yang kauharapkan. Menyakitkan bukan jika keberadaanku tak pernah kauanggap meskipun aku selalu hadir dalam tatapanmu? Aku berusaha semampuku untuk membahagiakanmu, namun nampaknya usahaku tak begitu terlihat di matamu.

Dulu, kita yang banyak berbincang, kini jadi banyak diam. Setiap hari aku berusaha menerima kenyataan dan perubahan itu. Setiap hari aku mencoba meyakinkan diriku bahwa suatu saat pasti aku bisa melupakanmu. Ketika melihatmu dengannya, ada luka yang tergores lagi. Kamu belum benar-benar kumiliki, tapi mengapa aku bisa sakit begini?

Pertemuan kita tadi seperti semangat yang kembali menemukanku di sudut yang dingin dan gelap. Aku selesai menyanyikan lagu sakit hati yang kuharap bisa sampai ke telingamu. Aku turun panggung dan menemukan sosokmu sedang duduk termenung. Kulambaikan tanganku dan mata kita bertemu.

Kamu tersenyum. Sederhana sekali. Ternyata, dari banyaknya pengabaian dan rasa sakit yang kauberikan; aku masih bisa mencintaimu.

Suka tulisan aku? Tidak akan ada yang mengalahkan romantisnya langsung memegang buku dan membalik setiap halamannya langsung dengan jemarimu. Miliki segera buku aku. Klik BUKU DWITASARI untuk memiliki buku aku langsung di jemarimu :)

118 comments:

  1. aaaaaaaa kakaaa bagus bgt !!! jadi flashback hahaa

    ReplyDelete
  2. aaah kaka aku selalu suka dengan apa yang kaka tulis:")

    ReplyDelete
  3. kak, ini kok kaya aku banget ya? sama, bener-bener sama kaya yang aku rasain sekarang:')

    ReplyDelete
  4. tulisan kaka selalu keren :')jempol deh! :)

    ReplyDelete
  5. Ini kisah nyata :) sama yg gue alami sekarang ,

    ReplyDelete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. ngeneessssssssss

    aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
    :( :(

    ReplyDelete
  8. aku banget ceritanya :( :'(

    ReplyDelete
  9. sumpah keren bgt, ini cerita gue bgt. bedanya gue yg mencintai si perempuan dan dia yg mengabaikan gue. sedih :((

    ReplyDelete
  10. bagus banget kaaaa persis apa yg aku alamii

    ReplyDelete
  11. tq krna mmbuat kita bisa mnghrgai se2orng \m/

    ReplyDelete
  12. Pokoknya aku salut bangettttttttttt..

    ReplyDelete
  13. kak langsung jlebb :) kerennn

    ReplyDelete
  14. Congrats kak dwita !!! :*

    ReplyDelete
  15. Pengalaman Yang Pernah Aku Alami.

    ReplyDelete
  16. Ahhh, nyentuh banget kakk-___-

    ReplyDelete
  17. jangan-jangan kak dwita tau apa isi hati ku sampai-sampai bisa pas gini T.T

    ReplyDelete
  18. Ini Ceritanya Hampir Sama Persis sama yang aku alamin. ☺

    ReplyDelete
  19. waaaaaaa. Sumpaaah ini gue bangeeet :'

    ReplyDelete
  20. Ngena banget di aku :""""")

    ReplyDelete
  21. ini aku bangeeet! :")

    ReplyDelete
  22. Cucok kak,........ Like bgt

    ReplyDelete
  23. daleeem bgt!! aku suka stiap ketikan kata demi kata yang kka buat:')

    ReplyDelete
  24. Kakak, makasih ceritanya :")

    ReplyDelete
  25. iya seperti itu sama ceritanya ternyata diluar sana banyak yang bernasib sama

    ReplyDelete
  26. Jagonya deh buat ginian :3

    ReplyDelete
  27. INI KEREN PKE BGT KAK , NYETUH BGT

    ReplyDelete
  28. selalu .. tulisan.na bagus banget dwita :')

    salut :')

    ReplyDelete
  29. Bagus deh kak ceritanya :)



    http://yolanfarastin.blogspot.com/

    ReplyDelete
  30. ga ngalamin sih tapi keren ceritanya :)

    ReplyDelete
  31. aaah ini ceritanya aku bgt! dwitaaa <3

    ReplyDelete
  32. Kakak minta tanda tangan donggg fans bangetan sm kakak nih *pelukdong*

    ReplyDelete
  33. Ceritanya pas banget sama aku-___-

    ReplyDelete
  34. kak aku ijin re post di blog ku yah :')

    ReplyDelete
  35. ceritanya bagus banged kk , ngena (y)

    ReplyDelete
  36. bagus kak.... aku ijin re post di blog ku yaa... bagus banget :)

    ReplyDelete
  37. woooaaa sama bget sama yg aku rasain :(

    ReplyDelete
  38. ahh.. ceritaku banget nih kak :')

    ReplyDelete
  39. Joooooo!!!!! Baca yoloh :"

    ReplyDelete
  40. Kak ini sama bgt sama yg aku rasain,rasanya nyess bgt pas baca:"

    ReplyDelete
  41. Pengen nangis !! Ceritanya seoLah2 cerita ttg kisahku sekarang

    ReplyDelete
  42. WADUUUH INI BISA SAMA BANGET SAMA KISAH GUE HAHAHA

    ReplyDelete
  43. seperti yang saya alami :'

    ReplyDelete
  44. untung udah buka puasa...masya Allah... :')

    ReplyDelete
  45. Baca ini sambil denger lagunya my music connection : mendewasakan ku :') nangis bisa bisa ya kata katanya pas di gua banget :)

    ReplyDelete
  46. kata-katanya nyentuh bangeet :'(

    ReplyDelete
  47. aku suka sekali tulisan kamu ini :')

    ReplyDelete
  48. kaka.. tulisannya mirip dengan cerita yang sedang kualami saat ini :(

    ReplyDelete
  49. izin tulisannya taruh di blogKU ya..?

    http://nishfulqolby.blogspot.com/

    ReplyDelete
  50. Ya allah kak dwita keren sumpah!!!:"))

    ReplyDelete
  51. ini cerita, nyindir aku secara mendalam :|

    ReplyDelete
  52. asliiiiiiii kerennn ka :"))))

    ReplyDelete
  53. kak Rudi harus baca ini :'( jleb mampus bgt :'(

    ReplyDelete
  54. mungkin lebih baik begitu mbk, dari pada harus belajar tiap hari melupakannya yg pernah jd kekasih kita..
    #Keren :D

    ReplyDelete
  55. Keren… pengalaman bgt lagi dihadapin

    ReplyDelete
  56. Pas banget dgn apa yg dirasain :")

    ReplyDelete
  57. keren kak :'') ini sama persis dengan apa yang aku alamin

    ReplyDelete
  58. keren kak :'') ini persis apa yang aku alamin sekarang

    ReplyDelete
  59. kaka keren banget tulisannya. :)

    ReplyDelete
  60. kereen banget nih buat orang galau cocok :D .. asli kak dwita emang the best ...

    ReplyDelete
  61. yaaaa ini mah kangmas bgt :')

    ReplyDelete
  62. "Ternyata, dari banyaknya pengabaian dan rasa sakit yang kauberikan; aku masih bisa mencintaimu.":)

    ReplyDelete
  63. makin bikin baper sih ini namanya wkwkw

    ReplyDelete
  64. Baca ini jadi baper+flashback u,u

    ReplyDelete
  65. Dalem banget kak ya ampun :(

    ReplyDelete