Saya
mengingat lagi cerita teman saya. Baru beberapa hari saya temui dia di cafe, di
bilangan Depok, Jawa Barat. Jujur, pikiran saya masih terbebani oleh cerita
yang ia ungkapan. Tentang hubungannya, tentang kekasihnya, yang jauh dari kata
normal. Iya, mereka berbeda, tidak sama seperti orang lainnya.
Ketika
dia bercerita dengan menggunakan air mata, saya tahu bahwa beban yang ia pikul
sangatlah berat. Air mata yang saya lihat hari Rabu kemarin adalah luapan
emosinya yang sempat tertahan. Saya bisa rasakan sakit yang memukul-mukul
perasaannya. Tapi, dalam duka, masih terselip kebahagiaan yang mampu ia
ceritakan pada saya, walau dengan suara tertatih, walau dalam halaan napas
lirih.
Jatuh
cinta adalah dua kata yang sulit dijelaskan. Tidak terdefinisikan. Soal hati,
kata-kata seakan tak ahli untuk memaparkan juga mendeskripsikan. Saya tidak
akan berbicara tentang cinta, juga tentang mimpi omong kosong yang diciptakan
saat hadirnya cinta. Ini semua soal kenyataan, soal dunia yang begitu klise.
Agama.
Air
mata memang sia-sia, karena yang
dibutuhkan di sini adalah kedewasaan. Semua berawal manis dan indah. Teman
saya, awalnya memang bercerita dengan senyum sumringah. Ia berkenalan dengan
seorang pria, secara tidak sengaja. Tentu saja, kita seringkali menganggap
banyak hal terjadi karena kebetulan. Kebetulan mungkin adalah rencana Tuhan
yang belum benar-benar kita pahami.
Tatapan
mereka saling beradu, hanya senyum dan tawa yang tercipta kala itu. Teman saya,
wanita beragama Khatolik tersebut, baru selesai pentas tari. Lalu, dunia
berkonspirasi, mempertemukan dia dengan seorang pria, yang membuat hatinya
merasa nyaman. Pria yang tiba-tiba merangsuk masuk dalam ingatan dan jengkal
napasnya.
Indah
memang, cinta mengubah segala yang hitam putih menjadi warna-warni. Tumpukan
kebahagiaan semakin sempurna, ketika perkenalan teman saya dan pria itu
berlangsung ke tahap yang lebih dalam, lebih dekat.
Segalanya
terasa manis, walaupun juga terasa asing. Rasa nyaman itu kini berangsur
berubah menjadi rasa takut kehilangan. Mereka berusaha untuk saling melindungi
satu sama lain. Mungkin, ketika salib berada dalam genggaman tangan teman saya,
dan ketika tasbih berada dalam genggaman pria itu; dengan air mata, mereka
saling mendoakan.
Saya
bisa rasakan kehangatan mereka. Sangat hangat. Sangat dekat. Saya iri,
mengingat hubungan saya yang lebih dulu kandas termakan perpisahan. Saya dan
pria di masa lalu tersebut tidak sekuat dan setegar teman saya. Oh, jadi
curhat. Sungguh, saya benci membahas masa yang tak ingin saya ingat lagi. Teman
saya dan kekasihnya masih terus mempertahankan walau mereka berbeda. Perbedaan
keyakinan bukan alasan untuk tidak saling jatuh cinta.
Inilah
yang membuat saya semakin terharu, teman saya menunggu kekasihnya salat di
masjid. Ia menunggu dengan sangat sabar meskipun lirikan mata yang tajam
tertuju padanya.
Dalam
perbedaan, mereka saling menguatkan. Keindahan mereka sampai pada kelopak mata
saya. Saya tak tahu harus berkomentar apa. Terharu? Prihatin? Sinis?
Hey,
mereka berbeda dari pasangan yang lainnya. Mereka bukan pasangan bermanja-manja
yang mabuk kepayang akan cinta, saling bergelayut mesra dalam pelukan. Sampah.
Pacaran model cinta monyet. Teman saya dan kekasihnya sungguh berbeda, mereka
punya kebahagiaan yang tak dimengerti banyak orang. Kebahagiaan yang belum
tentu bisa dirasakan oleh banyak orang yang sibuk menghakimi hubungan mereka.
Apa
yang membuat dua orang saling memperjuangkan jika bukan karena cinta?
Perasaan nyaman itu yg membuat mereak saling menyayangi dan prasaan cinta mereka yg begitu tulus dan suci yg menguatkan satu sama lain. Cinta yg sebenarnya tak akan menodai satu sama lain. Namun, cinta yg sebenarnya itulah yg mampu meredam perbedaan apapun diantara dua insan yg sedang jatuh cinta. Krn hanya dgn kasih dan syg smua perbedaan mampu menjadi warna yg indah :D
ReplyDeletekekuatan cinta dapat menimbulkan keajaiban, mengubah yang tidak mungkin menjadi mungkin, bisa menjadi sumber energi, menimbulkan semangat serta gairah hidup
Deletepernah merasakan pacaran beda Agama :)
ReplyDeletemengharagai dan toleransi pada pasangan.. Seperti kata Gus Dur "Tuhan tidak perlu dibela" ,
banyak hikmah yng aku dapatkan ketika menjalani pacaran beda keyakinan..
pebedaan adalah warna dalam kehidupan :).
aku dan dia tak ingin melawan arus, kami hanya ingin jujur pada diri sendiri :)
Sebenarnya hubungan semacam ini banyak kok :) dan teman kamu itu bukannya tanpa harapan lho. Agamanya dia membuka kemungkinan adanya nikah campur. Intinya mereka tetap bisa menyatu sekalipun mereka tetap pada agama masing-masing. Masalah dengan keluarga, saya rasa akan bisa diatasi kalau mereka berdua sudah mantap dan yakin untuk terus bersama :)
ReplyDeletethis :")
ReplyDeleteperbedaan ada bukan u/ menjadi jurang pemisah.. justru dgn perbedaan itulh akan membuat segala.a menjadi lebih indah..
ReplyDeleteselain rasa cinta yg besar,perasaan nyaman pun d butuhkan.. krn tidak mungkin mereka bisa begitu saja bertahan jika satu sama lain tidak nyaman dengan perbedaan yg ada.. :)
salut nd terharu!
kayak aku :'''' sumpah ini seperti yg aku alami sekarang :'' tapi aku gak bisa setegar diaaa :'''
ReplyDeletepersis. :')
ReplyDeletesama kayak aku :)
ReplyDeletetapi endnya aku berakhir dengan kepergiian dia keluar kota dan kami pun memutuskan untuk break entah sampaai kapan namun saat ini tak ada kabar pun dari dia eet jd curhat deh -_-
sama aku juga gtu :'(
Deletewew,
ReplyDeletesaya suka iringan musik di blog ini,
kalo soal ceritanya sih, sedikit bingung lihat orang2, kok seserius itu sih soal cinta, saya gak pernah menganggap itu hal yang terlalu serius dan punya porsi lebih, dan gak terlalu peduli juga sih, hehe..
o ya, first time ke sini nih, ditunggu foll back nya juga,
salam..
iya mngkn anda ga pnh ngalamin kejadian seperti itu. mmg muda seh bicara , tp tak semudah yg menjalaninya.
Deletekarna aku jg ngalamin hal itu. sakit bgt rasanya. masih sakitan beginian drpd di selingkuhin. *curhat. hehe
kunjungi blog.ku juga yaa.
terus berkarya kak ::)
ReplyDeletemau dong tips? caranya biar blognya bagus kaya kk.. makasi :)
aku suka backsoundnya :).. agama, ini ujian.. pilih yg sama saja.
ReplyDeletetp jika telah mencintai dilanjutkan sj.. follow your heart :) kak minta backsoundnya dunk
ya.
ReplyDeletekami saling bertahan, walaupun cara kami memanggil Tuhan berbeda. kami saling mencintai, kami sangat menghargai itu.
yang kami inginkan hanyalah dapat "bersatu"
masalah dengan Tuhan? biar kami yang menghadapinya masing2. saya pelaku cinta beda agama. aku seorang muslim, sedangkan kekasihku seorang kristiani.
sama saya juga senasib sama anda :( dan hubungan kami masih berlanjut hingga sekarang :') dan entah sampai kapan harus menjalaninya :(
Deleteaku juga pelaku cinta beda agama..... aku wanita muslim dan kekasihku pria katolik, kadua orang tuaku menyetujui asal ada batas2nya, tp sayang kedua orang tuanya tidak pernah merestui kami, apa lagi dia udah memutuskan untuk ikut keyakinan yang aku anut,,,
ReplyDeletetp entah kenapa masalah demi masalah selalu ada, selalu buat kami bertengkar... sekarang hubungan kami di ujung tanduk..... aku sedih,,,, mudah2n Tuhan selalu berikan jalan yang terbaik untuk kami
amiiin..
Deletesaya bisa merasakan apa yang anda rasakan,
semoga anda dan dia bisa kuat,
tetap percaya pada-Nya dan padanya :)
huahhhh.
Deletenasib qt sma kok yaaa
harus gmna ini
ud g tw mauh blnk apa
sedih lah pkok ny
lanjut atw pisah :'(
aku juga wanita muslim dan pria nya seorang katolik,aku bingung mau lanjutin apa enggak:( kita berdua pacaran diem2 tp lamalama pasti bakal ketauan juga:(
Deletesaya juga wanita muslim dan pacar saya pria katholik.tapi orang tua saya tidak menyetujui hbngan kami,sdangkan orgtua pacar saya menytujui kami.iya kami berdua pcran diem2 saja,tpi saya yakin lama kelamaan pasti juga ketauan:')
DeleteSaya juga sama seperti kakak,za wanita Musli tapi pacar saya Beragama Hindu
DeleteKeluarga saya setuju asal dia mau ikut agama yang aku anut tapi keluarganya pasti tidak akan setuju
kami sudah menjalin hubungan udah 1 Tahun 1 bulan
saya tidak taw harus bagaimana lagi menghadapi semua ini...
kami berdua saling mencintai...
tapi untuk kita berdua bisa bersatu itu sangat kecil sekali harapannya
saya selalu berdo'a semoga kita berdua di satukan
Saya juga begitu:")
ReplyDeletepernah juga kok ngerasain cinta tapi beda agama. rasanya :')
ReplyDeletemau dilanjutin tapi takut, seperti ada jurang pemisah, seperti aku jalan disisi satu, dan dia disisi yang lain. :(
Dulu sya pernah bertanya pda seorg cwo 'knp kmu dekatin aku?knp gak mawar *nama samaran*? Mawar kan cantik, model?cowo itu menjawab 'gak mawar itu kan katolik'
ReplyDeleteOke kmi dekat, kmi seagama islam
Tpi tiba2 cowo itu menjauh, ternyata dia sedang dkt sama tmn sekelasnya dan setelah sya selidiki ternyata cewe itu beragama katolik
Dan sya benar2 sedih ;(
aku juga kayak gini. pas kita 3 bulan dia pindah ke Surabaya. Dan nerusin kuliah disana. sempet lanjut pacaran sampe 9 bulan dan putus. ya apa boleh buat, beda keyakinan terlampau jarak :")
ReplyDeletega peduli apapun yang orang2 bilang
ReplyDeletejika memang rencana Tuhan menghendaki pasti ada masa depan untuk mereka :)
cinta tapi beda adalah gambaran perbedaaan yang sulit dijadikan SAMA, namun jika keduanya mampu melihat segala sesuatu pada arah yang sama itu masih berlaku kata CINTA.
ReplyDeletevisit my blog ya : http://boelnia.blogspot.com/.
thanks :D
nice :)
ReplyDeletesubhanallah..
ReplyDelete:'( saya baru saja kandas dengan nonis, hanya di.....
saya jawa dan islam, pacarku batak dan khatolik... aku kerja di Medan, aku pernah putus dan pulang ke Jawa, tapi entah mengapa 1 thn kemudian aku balikan dan kebetulan mutasi ke Medan lagi, aku ga tau sampai kapan hub. ini berakhir.. aku takut bilang ke keluargaku karena keluargaku islam taat.. dan aku merasa keluarganya tdk wellcome jg sm aku.. tetapi kita tetap bertahan, kami hargai perbedaan masing2.. menyembah Tuhan yg berbeda. Sampai pada saatnya kita harus sejalan atau berpisah... ini ceritaku... apa ceritamu....?
ReplyDeleteaku udah pernah ngalami masalah seperti ini kak ya agama itu yg menjadi masalah aku di pisahkan oleh mama dan aku tidak mungkin bisa melawan nya tuhaaan :(
ReplyDeleteimbas dari orangtua yg beda agama adalah penderitaan anaknya ketika harus menghadapi kenyataan2 yg tidak ia inginkan..
ReplyDelete#kisah nyata juga :)
perbedaan membuat mereka mengerti, memahami dan menghormati satu dengan yg lain.
ReplyDeleteperbedaan membuat mereka kuat.
perbedaan melengkapi mereka.
Itu yang aQ jalanin skg,,,:)
ReplyDeletesudah cukup banyak yang saya tahu tentang percintaan yang demikian. ada yang kandas, ada pula yang bertahan. dan saya adalah salah satu yang tidak bisa dibilang kandas, namun juga tidak bisa dibilang bertahan. yah, kami berpisah dengan kebesaran hati kami. saya seorang muslim, dan dia seorang katolik taat. kami memutuskan untuk berpisah karena kami tidak mau dengan ke-ego-an kami berdua tidak memikirkan orang-orang yang ada di sekitar kami. dan sekarang dia menimba ilmu di negeri kincir angin. yah, perpisahan di bandara waktu itu sekaligus menjadi perpisahan dan akhir dari "kisah" kami. sakit memang. hanya karena hal kecil bernama "perbedaan" semuanya terasa berwarna dan sekaligus menyakitkan. namun saya bersyukur pernah mempunyai kisah ini dalam hidup saya. ini ceritaku :'')
ReplyDeletemengapa cinta dalam perbedaan begitu kuat terasa..??
ReplyDeletekarena disaat cinta tak dapat bersatu .. disitulah cinta akan semakin mengakar kuat..
entah karna perbedaan agama.. karna perbedaan sosial.. atau tak mendapat restu ortu .. segudang hambatan yg memaksa cinta untuk berpisah justru membuatnya semakin kuat..
namun.. jika kita terus memaksakan cinta dalam perbedaan agama itu.. tak jarang akan muncul konflik yg tak berkesudahan..
sudah banyak bukti yg aku liat.. pernikahan mereka rapuh.. tak sekuat cinta yg telah mereka gembar gemborkan sebelumnya..
anak jadi korban.. terombang ambing ego ortu masing2.. saat mereka diuntut untuk memilih salah satu??
hiduplah dalam realita bukan bergantung pada imajinasi kita semata.. tetap pilihlah salah satu jalan kalian.. bersama dalam satu.. atau berpisah dalam perbedaan
Perbedaan itu ada karena setiap jengkalnya akan membuat mu bahagia.. asalkan kita menikmatinya sebagai sebuah anugerah yang Tuhan kasih untuk kita.. aku kamu dia dan mereka adalah perbedaan.. dan salah satunya adalah kebahagiaan... The end
ReplyDeleteSama seperti aku kali ini..
ReplyDeleteMempertahankan cinta tapi berbeda ini..
Hanya Tuhan yang tahu jawabannya nanti..
Apa mungkin bisa bersatu atau malah harus terpisah sampai disini..
Sedih sangat..
kebetulan? sesuatu yg sering terjadi saat tak diduga. Aku juga sedang masa PDKT dgn seseorang yg berbeda keyakinan. Kita sama-sama sudah tau perasaan satu sama lain. Tetapi agama? yg menjadi penghalang.
ReplyDeleteApakah tak pantas bagi aku dan dia, utk menjalin sebuah hubungan cinta? Mengapa perbedaan menjadi kendala bagi hubungan seperti ini ?
Lebih baik tidak mencoba menjalin kasih, lebih baik bersahabat saja...
Deletekarena aku juga ngalamin sepeti itu ada rasa nyaman, dan merasa yang terbaik...
tapi lagi - lagi kita harus menerima kenyataan sampai kapan akan ada kejelasan dalam hubungan,,,
dan kita sekarang bersahabat lekat...:)
sebelum menjalin hubungan itu kamu harus berpikir beberapa kali,jangan paksakan keegoisan itu.
Deleteketika kita tidak sedewasa mungkin menjalanix hasilx.
sangat sakit rasax.
curhat aku 3 tahun = hancur berantakan
sma seperti yang aku alami sebelumnya,
ReplyDeletejatuh cinta dengan orang yg beda agama,,,,
namun, hubungan kami sekarang kandas dan sekarang kami hanya berteman. meskipun begitu dia jadi terbuka hatinya dan menganut agama Islam, meskipun keluarga"nya tetap membela agamanya,
menurutnya, dia pindah agama itu memang karena inisiatif dirinya sendiri, disamping motivasi dariku...
:)
sama aku juga :(
ReplyDeletetapi akhirnya dia memutuskan untuk mengakhiri, aku islam dia protestan.
karena hal itulah, kami tidak bersama lagi..
mama papa aku juga beda keyakinan kak sebelum menikah , tp akhirnya papa aku pindah agama kak , juga dulu mereka gak direstui kedua orang tua mereka ..
ReplyDeletekeren ;(
ReplyDeletejadi pengen nonton filnmnya nie
ReplyDeleteaku mengalami juga :) indah memang namun kita ga boleh egois.. ada banyak orang yang sedih dan tersakiti jika tetap bertahan,, dan kami belajar mengikhlaskan hubungan ini, tapi bagiku dia adalah anugrah terindah walau harus aku lepaskan.
ReplyDeletecinta tapi beda.. satu ujian diawal perkimpoian..
ReplyDeletemenurutku jikalau bener cinta cari langkah terbaik (ambil jalan tengah klo gk bisa pilih salah satu yg terbaik)
gak mungkin seseorang klo bener cinta membiarkan orang yg dicintainya dalam jalan yg salah
disini klo ujian berhasil dilewati dengan mengesampingkan ego saya yakin kedepan masalah yg lain dapat juga diatasi..
:)
Cinta,, tidak mengenal perbedaan, tetapi perbedaan yang membuat saya daN dia harus berpisah.
ReplyDeleteMengorbankan agama bukanlah tindakan yang bijak.
Saya sangat menikmati masa itu, dan tidak akan pernah tergantikan oleh siapapun.
keren, kakak bisa mengemas ceritanya sampai kita larut dalam kisah itu dan saya bisa merasakan. keren kak...
ReplyDeletehnx bsa brkata dgn bhsa metafora,,
ReplyDeletekisahnya sama seperti kisahku, udah jalan 3 tahun tp ga tau endingnya nanti seperti apa...udah sangat berat untuk melepaskan, udah dalam bangat rasanya ketika kenyamanan, keterbukaan itu melekat dibalik perbedaan keyakinan...
ReplyDeleteudah banyak air mata yg terbuang tapi entahlah kedepannya seperti apa , sedih :(
yang sama belum tentu bisa sama, tp yg beda bisa menjadi sama.
ReplyDeleteini adalah ceritaku saat ini.
kami berkenalan melalui jejaring sosial 9th silam, ketika ketemu kami merasa ada kecocokan. aku beragam Buddha dan "temen cowok aku waktu itu" beragama Islam. karena ada kecocokan, akhirnya kami pun pacaran dan 4th kemudian kami menikah,
sudah jalan 5th kami menikah, kami menikah secara hukum dari salah satu keyakinan kami.
dalam hal ini tidak ada yg dikorbankan, ini kesepakatan berdua karena hukum di indonesia mewajibkan pernikahan dalam satu agama.
komitmen kita adalah jalani keyakinan masing2 dan jgn membahas dan mempermasalahkan perbedaan dr keyakinan masing2 krn itu akan membubarkan yg sdh kita satukan.
maaf saya mau nanya, apa anda sudah punya anak? apa anak anda tau perbedaan agama orang tuanya?
Deletemaaf, saya hampir sama kisahnya dengan anda, saya bertemu suami saya dari media sosial, pacaran 3 tahun, dan usia perkawinan kami sudah 8 tahun. anak saya sudah 6 tahun, dan dia dibesarkan sesuai keyakinan ayahnya yaitu muslim. Saya memberikan kebebasan dan membimbing dia secara muslim, namun saya tetap nasrani. sampai sekarang anak saya tidak tau kalau saya beda keyakinan. dan sering saya bingung dia bertanya; kok bunda tidak sholat, kok bunda tidak puasa, kok bunda makannya tidak doa.
saya bingung, bagaimana menjelaskan perbedaan kami. Karna selama ini anak saya begitu sayang dan bangga dengan saya. saya berusaha menjadi ibu yg baik dan mengajarkan anak saya beragama, walaupun kami beda keyakinan.
nice ;)
ReplyDeletevisit ya http://sygmyherro.blogspot.com/
nice ;)
ReplyDeletevisit ya http://sygmyherro.blogspot.com/
aku juga pernah rasain itu:")
ReplyDelete''Perbedaan itu pun pernah hinggap dalam kisah cinta cerita hidupku ''.
ReplyDelete:')
tulisan yang enak dan renyah dibaca. puitis dan inspiratif. sukses selalu buat kamu.
ReplyDeletegak semua orang bisa menjalani bahkan mempertahankan perbedaan yg dimaksud itu. banyak yang mengatakan dan menjanjikan bahwa walaupun kita beda, kita akan tetap bersama, tetap bahagia,dan sebagai na. tapi sedikit yg berani bertahan dengan perbedaan itu :')
ReplyDeleteperbedaan itu kita :') gak pernah aku menyesal pernah mengenal perbedaan tersebut. gak mudah mempertahankan perbedaan jika hanya dimulut saja. bahagialah kalian yg pernah merasakan perbedaan terssebut :') karena kata hati gakpernah salah'
ReplyDeletemiss you ndo :(
Deleteperbedaan = melupakan = menyakitkan = egois
ReplyDeletecerita yang indah sayangx aku berbanding terbalik dengan cerita di atas ,yang dulux indah menjadi hancur berantakan di karenakan temanx yg baru dia knl selalu memberi pemahaman2 yg salah ttg hubungan kami."FANATIK"
ReplyDeleteapa yg salah dengan keyakinan saya?
ya rabb semoga berakhir dgn indah
apa yang sudah dipersatukan Tuhan tidak boleh dipisahkan manusia..
ReplyDeleteaku bahkan terkadang lupa bahwa kami berbeda.. karna rasanya cinta sudah cukup untuk membuat kita tersenyum. alasan yang menurutku cukup untuk aku perjuangkan..
semoga Tuhan memberikan jalan yang terbaik untuk kami dan semua yang merasa dihadang tembok besar yang kita sebut perbedaan..
GBU
seperti yg aku alami sekarang :'D
ReplyDeleteNyeeeeeesss bgd ceritanya ;(
ReplyDeleteIni tentang kedewasaan,, jangan bangga dengan status pacaran kalo hubungan itu tidak sedikt pun membuat mu menjadi manusia yang dewasa, bukan umur ya, tp sikap..
ReplyDeleteLIKE tulisan nya :)
aku juga sekarang ngalamin cinta beda agama yg selalu buat aku takut dan dihantui perasaan untuk jujur pada kedua org tuaku , aku sadar bahwa aku tidak bisa terlalu lama untuk menutupi hubungan ini dari orgtuaku , tapi aku blm siap menerima dan mendengar jawaban mereka , aku masih mau merasakan kebahagian dgn perbedaan yg kami jalani :")
ReplyDeleteAku juga sama..............keluarga dia dan keluarga aku ga pernah menyetujui hubungan kami :'(
ReplyDeleteaku juga rasa sedeh
ReplyDeletekisah yang sama dengan kisah hidupku,walau seperti itu kami masih bisa bertahan sampai sekarang,,,,
ReplyDeleteSama seperti yang saya alami, nice artikel
ReplyDeleterasa nyaman itu yg membuat cinta semakin besar, dan kebesaran cinta itu yang mampu membuat mereka bertahan. great :)
ReplyDeleteaku juga,, aku seorang muslim,, dan pacar ku seorang budhist,, kami saling menghargai posisi kami,, mengerti satu sama lain adalah makanan kami sehari",,masalah persetujuan dari orang tua,, ibuku tau akan posisiku saat ni ,, sama hal nya kedua org tua pacarku,, tapi,, ayah pacarku ingin garis keturunan terakhir nya menganut agama yang sama seperti ayah nya,, sedih,, tp semoga kami bisa melewati ini semua,, :")
ReplyDeleteaduh :'D terharu beneeeerrr
ReplyDeletekayak yang aku alamin sekarang ;')
memang perbedaan dlm hubungan itu dpt saling melengkapi dan indah. itulah hidup.
ReplyDeleteapalagi dalam perbedaan agama, kita harus mengalahkan satu antara peraturan dari kita sendiri atau agama. dlm agama pasti ada hukum2nya dalam menghadapi hubungan berbeda agama tersebut. kalo peraturan dari manusia, beda agama tidak dipermasalahkan asal bisa saling menghormati dan menghargai.
dan itu kembali pada pribadi masing-masing yg menjalani.
(itu yang saya rasakan dalam menjalani hubungan beda iman.
kadang apabila memikirkan itu dapat menjadi jurang pemisah, tapi juga salud dan terharu dengan kisah2 yg sudah ada). bisa jadi motivasi, bisa juga jadi senjata penghancur.
^^
kalo kata marcell sih "Tuhan memang satu kita yang tak sama" :'). hampir 3thn ngejalanin kaya gini dan selama itu apa yg aku takutkan sekarang menjadi kenyataan :')
ReplyDeletewell......sebenernya pgn komen dr bulan lalu cuma problem yg aku jalani (baru) sampe titik puncaknya.
ReplyDeleteaku muslim pny pacar kristian. awalnya fine aja lama kelamaan kami saling menyadari bahwa "berbeda" amat sangat "keras". kami masih bingung mau bertahan atau let it go.
enaknya apa ya? udah dalem banget tapi
Berbeda....
ReplyDeleteAku berbeda namun cerita sama orang yang mungkin sama dengan aku...
Bukan berbeda dari segi agama...
Berbeda dari segi pendapat orang tua...
Ya hubungan kami begitu indah... semua orang ingin seperti hubungan kami.... Namun tak ingin sama persis dengan hubungan kami yang tak jua di beri restu untuk berpacaran oleh kedua orang tua....
#berbagi kisah ku... dan kasih solusi nya sahabat blogger...
kunjungi blog aku :)
http://cintaaghniarahmi.blogspot.com/
Wuiiihh, pagi2 mampir kesini lngsung kelepek2 baca ulasannya Mba Dwita ini :)
ReplyDeleteCinta emng rumit yah, tapi jgn makin dibikin rumit..
Thanks Mba share-nya :)
Slm kenal...
semuanya tidak ada yg tidak mungkin jika mau berusaha... sperti crita mba dwita di atas.. mereka saling menyayangi dan saling mempertahankan hubungan yg mereka miliki.... walaupun berbeda agama.. :) Good luck bwat mereka.. yg ada di cerita.. dan juga mba dwita (y)
ReplyDeleteBeda cinta, setipis keyakinan adalah sesuatu yang mengena ketika kita baca. Agama memang menghalangi cinta kalian, tapi dirasakan awalnya manis dan berakhir sedih sudah. Cinta adalah seni hidup kita semua.
ReplyDeleteDengan soal ini, NYAMAN dan PERASAAN itu berasal hati kalian masing" tetapi itu tidak bisa dibohong betul kan. Itulah alami.
Namun, aku merasakan bahwa agama itu sama tetapi bedanya nilai ketaatan dan cara beribadah. Cinta itu memang kedengaran dateng sendiri, bahkan alami juga. Tetapi, agama itu pegang Tuhan yang Maha Kuasa, ingat ya agama perlu dihargai. Jikalau pindah agama, tinggalkan agama dulu dan menjadi agama tapi Tuhan tetap ada, tetap melindungimu, tetap memberkati jika sering berdoa untuknya. Agama itu SAMA, aku tahu kalian yang tertekan karena keegoan orangtua kalian masing".
Keegoan berasal logika yang menekan pikiran kalian masing". misalnya orangtua menyuruh putus cinta padahal orang tua tidak tahu bahwa mereka merasakan nyaman bersama. Aku tahu posisi yang sulit, mungkin lebih sedikit cara untuk memberitahu yang jujur sepenuhny adalah "saya nyaman bersamanya walau beda agama. itu hal terpenting bagiku". Aku belum tahu apakah itu cara berhasil tidak. sekian aku hanya menuliskan sesuai apa yang kita rasakan.
Aku pernah mengalami hal itu, tetapi orangtuaku hanya bisa speechless. Itulah reaksi yang kulihat.
Terimakasih sebelumnya. ;)
hhehehehe. guee suka blok ini. :D mampir dong temen ke blok gue. -_- gak mungkin banget. :D daaahh semangat.
ReplyDeletecinta ?
ReplyDeleteIni sprti yg aku alami skrg kak :(
ReplyDeletepernah mengalami dan saat ini masih mengalami cinta beda agama. tidak ada jalan keluar yg bs diambil. akhirnya memutuskan berpisah. tp kami tau kalau kami g ingin jauh satu sama lain. apa harus perbedaan itu berujung perpisahan.
ReplyDeleteAlur-nya enak. Terutama, bagi yang pernah mengalaminya..Sukses ya...
ReplyDeletesaya juga seperti ini :) dan kami memutuskan pisah baik" huwaaa
ReplyDeletePernikahan beda agama. Hanya akan meyakiti hati dari keturunan dan lingkungannya.
ReplyDeleteSaya beragama Islam. Pemuda yang saya cintai pun seorang Muslim. Hanya saja kedua orangtua pria itu berbeda agama. Ibu nya seorang Protestan. Tapi, ayah nya seorang muslim.
Hubungan saya mendapatkan pertentangan dari keluarga saya. walaupun kami seagama. Tapi, Silsilah keluarga seperti inilah yang membuat ibuku mempertanyakan Akidah keluarga mereka. Hingga sekarang hubungan kami masih ditentang oleh ibu dan keluargaku. Sedih banget.
bnyk orng yg mngira prbedaan itu sbg pnghalang,nmun sdkt yg mngiranya sbg kberagaman. ssungguhnya bla cnta itu kuat,mskpn brbda, dia takkan trpisah. mlah smakin mnguatkan :)
ReplyDeleteketika hati menjadi satu semua tersa inda
ReplyDeleteketika hati saling mengerti semua nya akan idah sob!!!
ReplyDeleteIni masa terakhir SMA ku. Aku mengenalnya saat kelas 1, kami juga jadian saat kelas 1. Awalnya, keraguan hanya ada di aku. Tapi ntah kenapa aku slalu menyayangi dia sebagaimana mestinya. Hingga putus nyambung slama 1 th. Sampai akhirnya, kelas 2 kenaikan kelas 3, bener2 bisa bertahan sama dia. Aku bertahan dengan mengesampingkan kenyataan bahwa aku dan dia berbeda, aku meyakinkan diriku bahwa semua ini bukan masalah. Namun, akhir2 ini, dia slalu menyinggung tentang perbedaan.. jujur aku kecewa, untuk apa aku bertahan sejauh ini jika dia meragukan saat aku sudah yakin, saat dia menyerah ketika aku berjuang dan saat aku slalu mempublikasikannya sedang dia menyembunyikanku seakan aku bukan siapapun baginya.. sakit memang. Tapi melepasnya bukanlah hal yang mudah. Walaupun suatu saat, apapun yg kita genggam pasti akan terlepas juga :')
ReplyDeleteTapi apapun itu cinta dengan berbeda keyakinan tetap tidak akan bisa :)
ReplyDeleteTuhan yang akan menjawabnya. Sesempurna apapun manusia memaksa, tuhan yang akan menulis skenario yang indah dan sedih:')
ReplyDeletekenapa tuhan mempertemukan kalau akhirnya hanya untuk melukai hati? apalagi ketika org tua tidak menyetujui karna perbedaan :( *miriiissss
ReplyDeletekayaknya kalau saling menghargai akan enjoy aja,...tapi agama kan keyakinan..dan pasti akan mengklaim yang paling benar. jadi baiknya bubar aja deh..apalagi iklim di Indonesia nggak cocok. Ntar keluarga yang tersakiti atau orang dekat lainnya. Nah jadilah fanatik yang berlebihan dan proteksi yang berlebih...dah banyak kok contohnya...
ReplyDeletetes
ReplyDeletebiarkan hidup tetap berjalan..berpegang teguh dengan keyakinan
ReplyDeletetulang rusuk akan bertemu dengan pasanganya
ReplyDeletePuitis2 kalimatnya Sis :)
ReplyDeleteterimakasih infonya,,
ReplyDeletemantap,,
ReplyDeletenice blog gan.. sangat menarik sekali ,,hihi
ReplyDeleteyang nama nya cinta ya begitu.. ada kata pepatah juga kan cinta itu buta. mau beda keyakinan mau beda genre.. mau beda fashion yang namanya cinta.ya cinta.. cinta.itu indah.. so positif thingking about love.
ReplyDeleteKereeen :)
ReplyDeleteKereeen :)
ReplyDeleteQ menjalin hubungan beda agama antara islam dan budist. Hubungan kami sangatlah membuat orang lain menjadi iri. Tapi disayangkan Krn tidak mendapat restu dari orang tua kami, kami memutuskan berpisah secara baik2. Dan itu sangatlah menyakitkan. Hubungan kami berakhir setelah 6 tahun berpacaran. Dan hingga saat ini Q sulit untuk membuka hatiku untuk pria lain. Q tau Tuhan baik.
ReplyDeletehihih saya malah abis putus cinta kaka :'
ReplyDelete:' sakit
ReplyDeleteSama persis yg aku alami sekarang. Benar awalnya indah bngt, tp makin kesini, dia makin mempertanyakan soal perbedaan itu. Saya kristiani dan dia muslim. Sedih bgt. Sudah terlalu dalam untuk berpisah. Sisi lain saya bisa menghadapi perbedaan itu, tp sisi lain saya takut setlah nanti kita menikah trnyta malah semakin ribut. Sedih gatau harus gimana.
ReplyDeleteSama persis dengan yg kualami sekarang . Aku muslim dan dia kristen . Aku gk terlalu ambil pusing untuk masalah beda keyakinan ini, tpi dia yg selalu merasa bimbang . Dan alhamdulillah orangtuaku gk keberatan dengan keputusanku ini tpi gk tau gimana orangtua dia . Kami sudah pernah putus lalu kami balikan lagi . Tapi sekarang masalah beda keyakinan mulai dia ungkit ungkit lagi . Dan sekarang hubungan kami menjadi sedikit renggang lagi .
ReplyDeleteSama persis dengan yg kualami sekarang . Aku muslim dan dia kristen . Aku gk terlalu ambil pusing untuk masalah beda keyakinan ini, tpi dia yg selalu merasa bimbang . Dan alhamdulillah orangtuaku gk keberatan dengan keputusanku ini tpi gk tau gimana orangtua dia . Kami sudah pernah putus lalu kami balikan lagi . Tapi sekarang masalah beda keyakinan mulai dia ungkit ungkit lagi . Dan sekarang hubungan kami menjadi sedikit renggang lagi .
ReplyDeletedulu pernah ngalamin tapi bubar akhirnya gak kuat tekanan lingkungan.Buat sobat yg lagi ngejalanin spy tetap usaha dan semoga sukses DAN ingat nanti kalau sudah jadi ortu jangan sekali kali menghalangi anak2 kita kalau mereka memilih pasangan beda agama. Tuhan mempertemukan mereka tai kucing dengan agama toh kita tidak menuhankan agama.
ReplyDeletepersis :') aku beragama Islam, sedangkan dy beragama Hindhu. Kami saling support soal ibadah masing2, walau akhirnya kami putuskan berpisah dgn baik2 sebelum rasa ini semakin erat. Tapi sampai sekarang kami masih berhubungan baik walau tinggal di kota yg berbeda.. Mungkin di mata manusia hubungan kami tidak mungkin bisa berjalan, tapi tidak di tangan Tuhan. Dekati dan rayu Tuhan dalam tiap untaian doa kita, semoga ada jalan untuk sebuah perasaan cinta ini.
ReplyDeleteHubungan Beda Agama itu sungguh berat.
ReplyDeleteAda 3 tahap pemahaman agama: Eksklusif (Menganggap Agama sendiri yg paling benar, agama lain adalah sesat), Inklusif (Menganggap Agama sendiri paling benar, tetapi tidak perduli dengan urusan agama orang lain), Plural(Menganggap semua agama pada dasarnya mengajarkan kebaikan).
Untuk pasangan beda agama, sebaiknya sudah ada di tahap Plural karena jika masih ditahap Inklusif masih mudah terombang-ambing oleh lingkungan sehingga menjadi eksklusif lagi.
Saya Kristen Protestan, pasangan saya Muslim, kami akhirnya berpisah karena orang tua pasangan saya ingin saya menjadi mualaf, sedangkan saya ingin menikah dengan mempertahankan agama masing2. Ini membuat hubungan kami tidak direstui, setelah hampir 1 thn pacaran, dia memilih keputusan orang tuanya.
Tidak ada yg salah dan benar dalam hal ini, yg ada adalah kedewasaan dalam menerima keputusan pasangan.
Untuk pasangan yg berbeda agama,semoga kalian tidak memiliki keinginan untuk memaksa pasangan kalian untuk pindah agama, ,bukankah agama itu hak asasi manusia? Jika untuk hal ini saja tidak bisa ditoleris, sulit menjalani hubungan yg beda agama.
Semoga bagi para pasangan yg berbeda agama, kalian tetap kuat dan bisa bersama bahu membahu menghadapi ujian2 kehidupan ini.
apa memang engga bias menyatu ya hubungan beda agama ini? :')
ReplyDeleteTuhan memang 1, kita yang tak sama...
ReplyDeleteSaya Juga pernah mengalami perbedaan agama,pada orang Bali dan kristen tetapi memang Dari yang saya kenal tersebut justru lebih mengingatkan Sholat, mereka justru lebih paham. Tapi itu sudah masalalu hehe
ReplyDeleteSaya punya cerita, kami juga berbeda bukan beda agama kami sama-sama beragama islam, juga bukan berbeda kasta kami sama-sama kelas menengah, perbedaannya hanya ada pada aku adalah seorang syarifah dan dia bukan sayyid, hanya itu saja dan itu memberikan dinding besar diantara kami 3 tahun kami lalui mencari celah mencari jalan akankah ada walau sedikit harapan, saat usianya mencapai 26 tahun dan sudah didesak keluarga untuk menikah dan aku masih 20 tahun juga masih berkulih, seakan cinta ini sangat bersalah, dia pria yang baik tapi keluargaku tetap tidak bisa menerimanya aku tidak bisa menerima cinta lain selain cintanya, salahkah kami yang saling mencintai ini, takdir yg mempertemukan kami, bukankah cinta itu suci tapi kenapa seakan kami sangat bersalah, aku ingin menikah dengannya menjadi ibu dari anak-anaknya, tapi tak tau bagaimana caranya aku ingin menikah seperti orang lain tidak ingin kawin lari atau tanpa restu, hanya saja mendapatkan restu dari ayah sungguh susah😢 sampai sekarang kami bingung harus seperti apa sehingga memutuskan biarkan mengalir seperti air entah sampai dimana
ReplyDeleteSaya baru saya putus dari pacar saya. Saya Hindu etnis Bali, dia Katolik etnis Cina. Saya tidak menyangka akan sesakit ini mengakhiri hubungan karena beda agama. Padahal saya dan dia sangat menyayangi satu sama lain. Namun apa daya orang tuanya ingin ia menikah dengan yang seagama dan dari etnis cina juga. Sedangkan orang tua saya ingin saya menikah dengan yang seagama. Hingga, ia pun dengan berat hati mengakhiri hubungan kami. Sampai saat ini saya dan dia masi brrhubungan baik. Kami sering berkbr, chatting, telpon namun sudah tidak dgn status pacar. Tapi sebagai sahabat dekat. Kami masih peduli satu sama lain, masih intens berhubungan, sampai ia dan saya benar2 mendapatkan pasangan baru yang seagama. Kami saling mendukung. Dan jujur saya sangat menyayangi dia. Saya sangat berharap dia bisa bahagia nantinya. Karena dia pantas mendapatkannya.
ReplyDeletedulu di jabar thn 2001 saya tergila gila dg seorg cewe namanya Nur rumahnya timur bendungan andir ciparay bdg, saya ngejar dia sampai 2thn sampai thn 2003, sampai saya putus asa dan ingin bunuh diri tp saya ditolak habis habisan. saya nekad melamar dia saya ditolak. saya terpaksa nyari cewe lain nama nya yani, di desa paseh majalaya bdg , saya dihajar org. saya thn 2005 nyari cewe lain, di kampung saya di jawa tengah nama nya mulyati, saya dibohongi teman. saya beberapa thn berhenti nyari cewe, thn 2015 nyari cewe lagi di kampung saya, namanya izzah saya ditolak lagi. hidup kok kejam bngt. pdhl saya baik dan jujur dan suka bantu org tp nasib saya sial bngt. teman teman saya suka mabok dan ugal ugalan tp mrka mudah dapat cewe. saya sdh 12 thn agak rajin ibadah tp nasib tdk berubah. sebelum nya thn 1997 nyari cewe dkt pabrik tempat saya kerja, namanya tety saya ditolak. thn 1998 nyari cewe, namanya siti di ciroyom saya difitnah teman, teman bilang kpd cewe saya sdh nikah di jateng, pdhl blm. nyari cewe yg sepabrik dg saya, nama nya efi saya ditolak.
ReplyDeleteCeritanya sweet ..
ReplyDeleteaku juga merasakan hal yang sama saat ini... hubungan beda agama...
ReplyDeletebicara cinta gak ada habisnya hehe
ReplyDelete