Aku menulis ini bersama rasa
sakit yang tidak benar-benar kamu pahami. Aku menatap laptopku dengan wajah
masam, berujung pada perasaan yang tidak berhasil kautebak. Mengertikah kamu,
perjuanganku juga butuh kepedulianmu?
Entah karena kauterlalu bodoh
untuk menilai atau terlalu egois untuk memaklumi. Aku mencoba sabar, mencoba
sabar menghadapimu. Aku berusaha bertahan, berusaha mempertahankan yang
harusnya aku lepaskan. Aku sudah menunggu sangat lama, mengharap pengertianmu
menderas ke arahku. Tapi, hal itu tak kunjung kutemui. Kamu masih begitu,
dengan omonganmu, dengan tingkahmu yang tak berubah.
Apakah kesabaran dan
perjuangan yang kulakukan benar-benar tak terlihat di matamu? Kaumengetahui
segalanya kan? Mengapa hanya diam dan bisumu yang selalu kudapati di hari-hari
kebersamaan kita?
Aku ketakutan dan kedinginan
sendirian. Kamu tak pernah ada di sini saat aku butuhkan. Aku juga tak paham
lagi, pantaskah kebersamaan kita terus aku perjuangkan? Pantaskah sosokmu
selalu kupertahankan? Jika yang kudapatkan hanya pengabaian, ketidakpedulian
dan kebohongan; bagian manakah yang bisa memberi kebahagiaan?
Kamu jauh di sana, tak banyak
yang kaulakukan selain mengirim pesan singkat atau menyapaku dari ujung
telepon. Tak banyak yang bisa kita lakukan selain saling merindukan. Rasa perih
itu semakin membesar, membentuk luka yang mungkin sulit sembuh. Semakin sering
aku tak melihatmu, ketakutanku di sini semakin menebal.
Perlukah aku membandingkan
kamu dengan pria-pria lain yang lebih pandai meluangkan waktunya untukku,
daripada sedikit waktu yang kauluangkan untukku? Kamu tak pernah peduli pada
sakitku, perihku, dan sedihku. Kaubiarkan aku menyelesaikan segalanya
sendirian. Inikah wujud kepedulian yang selalu kauributkan denganku? Mana
kepedulianmu? Mana kehadiranmu? Kosong!
Jangan bilang rindu, jika
kautak bisa ke sini untuk buktikan perasaanmu.
keren banget sumpah :)
ReplyDeletengefans banget banget banget deh sama kak Dwitasari
kak aku punya blog, boleh minta saran nya?
aniftrani.blogspot.com
thanks kak :)
Ini nih :')
ReplyDeleteKeren...
ReplyDeletenyentuuh kaan :"(
ReplyDeleteBagiku, rindu itu perasaan yang sangat menyiksa. Ibarat orang hamil, belum puas kalau belum makan nyidaman. Rindu baru terobati jikalau kita dipertemukan dengan orang yang kita rindukan. Namun rindu akan menyakitkan, jika orang yang kita rindukan ternyata tidak rindu pada kita..
ReplyDeleteHahahahaha mungkin kita bisa bilang kita nggak kangen, kita udah move on, tapi akan sangat terlihat menggebu-gebu jika kita dipertemukan lagi.. Ya kan kak ?
ReplyDeletethats right aku juga saat ini merasakan pengabaian
ReplyDeletekaya kisahku dlu ini nah :')
ReplyDeleteLikee banget :'''
ReplyDeletenice kak :')
ReplyDeletePainful kak:')
ReplyDeleteKeep writing kakaa
apa yang ditulisan ini adalah apa yang aku rasakan dari dulu sampai sekarang, menunggu sesuatu yang belum pasti dari seseorang yang belum pasti menganggapku ada juga.
ReplyDeleteDalem banget kak :')
ReplyDeleteselalu seneng kalo ngeliat kak dwitasari ngepost cerita baruu ..pasi keren gini
ReplyDeleteAku merindukanmu, sekali lagi, aku tegaskan, aku merindukanmu.
ReplyDeletenangisss aku bacanya
ReplyDelete:'''')
ReplyDelete"Jangan bilang rindu jika kau tak bisa kesini untuk buktikan perasaanmu" :'''')
ReplyDeleteijin copy yaa kak :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteBagus sekali kak dwit.
ReplyDeleteSilahkah kunjungi blog saya juga. Minta komentar dan sarannya :") #pemula
http://dewdewyanty.blogspot.com/
:(
ReplyDeleteizin share ya kak:)
ReplyDeleteKeyeeen :")
ReplyDeletetulisanmu itu selalu pas dengan perasaan yang aku rasakan.. :) (y) (y) (y)
ReplyDeleterindu yang terabaikan , sakit hati ini jika harus merindukanmu lagi dan lagi
ReplyDeleteiya aku tau cinta kita kuat, tapi bagaimana dengan kita yg tak pernah kau peduli kan .
waktu untuk aku pun kau tak pernah ada , apalagi waktu untuk kita
aku menunggumu sudah terlalu lama dan saat ini aku letih untuk mngejarmu tapi lagi lagi hati ini masih tetap saja slalu kamu bahkan orang lain mencoba masuk dlam hatimu tetap saja tak bisa
apa lagi yang bisa ku harapkan, jarak ini smakin menyiksaku :(
lagi lagi aku merindukanmu :)
:')
ReplyDeleteBener banget Kalimat terakhirnya !jangan Bilang Rindu Jika kau Tak kesini Untuk buktikan Perasaanmu
ReplyDeleteAku izin share di blog aku... thanks ka dwita ! i'm your fanss :*
ReplyDeletethis post so interested for read.. u make something interested with words.. u can make the words to be nice sentences.. that's magic..
ReplyDeletePernah mengalami situasi seperti ini:'')
ReplyDeleteuuuhhhhh :')
ReplyDeletekereeeen bgt kaaaak :''
ReplyDeleteYak finally ada yang gue banget :'')
ReplyDeletesalalu menyentuh :').
ReplyDeleteselalu menyentuh :')
ReplyDeletegueee bgt skrg
ReplyDeleteini kerennnnnnnnnn iyaaaa dehhhh :')
ReplyDeleteVery liked
ReplyDeletePernah ngalamin .. memerjuangkan orang yang segalanya hanya di bibir dan mngabaikan orang yg selalu peduli dan memerhatikan.. menyesal :(
ReplyDeleteSumpah ini nih.. :'(
ReplyDeletengenak bgt :'(
ReplyDeletemantap,,
ReplyDeleteRindu bisa menyerang siapa saja kepada seseorang yang sudah di tinggalkan.. petemuan itu yang di tunggu, entah kapan itu terjadi
ReplyDelete